Potensi dan strategi pengembangan usaha sapi potong di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat
Potential development of beef cattle and its strategies in the regency of Lima Puluh Kota, West Sumatra
![Thumbnail](/bitstream/handle/123456789/40267/Cover_2009arf.pdf.jpg?sequence=19&isAllowed=n)
Date
2009Author
Arfa'i
Mudikdjo, Kooswardhono
Fuah, Asnath M
Saefuddin, Asep
Metadata
Show full item recordAbstract
Populasi ternak sapi potong di Sumatera Barat menurun dalam lima tahun terakhir (2001-2006), dengan rata-rata penurunan sebesar 0,31 persen per tahun, sementara jumlah pemotongan meningkat rata-rata sebesar 9,35 persen per tahun (BPS Sumatera Barat 2007). Hal ini disebabkan rendahnya produksi dan produktivitas ternak sapi potong. Beberapa karakteristik produksi yang belum optimal antara lain rendahnya tingkat kelahiran (< 50%), tingginya angka kematian (> 2%), rendahnya pertambahan bobot badan (0,4-0,5 kg/ekor/hr), tingginya angka pemotongan ternak betina produktif (28%) (Dinas Peterbakan TK I Sumatera Barat, 2007a). Untuk memperbaiki keadaan tersebut diperlukan kontribusi dari berbagai pihak termasuk bantuan pemerintah untuk berupaya mengembangkan sapi potong antara lain melalui program peningkatan produksi dan produktivitas ternak sapi potong, penurunan angka kematian, dan mengendalikan pemotongan ternak betina produktif (Soetirto, 1997).
Collections
- DT - Animal Science [343]