Show simple item record

dc.contributor.authorPangaribuan, Kartini
dc.date.accessioned2010-09-23T01:43:51Z
dc.date.available2010-09-23T01:43:51Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/39282
dc.description.abstractFakta menunjukkan bahwa permintaan terhadap lahan sawah (sebagai akibat penggunaan lahan kering yang tidak mencukupi lagi) untuk penggunaan non pertanian tidak mungkin dihindari, terutama di wilayah-wilayah yang mengalami proses pengkotaan dan yang berfungsi sebagai daerah penyangga DKI Jakarta. Oleh karena rambatan spasial dari proses urbanisasi yaitu proses perubahan dari desa menjadi kota berlangsung terus, secara kumulatif permintaan terhadap lahan sawah akan membesar dan semakin cepat. Kecenderungan ini dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap kemampuan negara dalam mempertahankan swasembada beras. Dalam permasalahan tersebut, perumus kebijaksanaan menghadapi dilema. Di satu sisi, permintaan lahan sawah yang mengakibatkan alih fungsi lahan sawah ke non pertanian yang terjadi merupakan akibat logis dari pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang terkonsentrasi di Pulau Jawa. Di sisi lain, lahan sawah di Jawa merupakan penghasil lebih dari 60% produksi padi nasional, produktivitasnya paling tinggi dan stabil serta lokasinya dekat dengan kantong permintaan beras yang terbesar.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleFaktor-fator yang mempengaruhi Perubahan Penggunaaan Lahan Sawah di Kabupaten Dati II Bekasiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record