Show simple item record

dc.contributor.authorWidyawati, Indah
dc.date.accessioned2010-07-26T07:57:50Z
dc.date.available2010-07-26T07:57:50Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/34865
dc.description.abstractKedelai merupakan tanaman yang penting sebagai sumber protein sehingga dalalll pertumbuhannya memerlukan ham nitrogen yang tinggi. Inokulan Bakteri Bintil Aku (BBA) kedelai dapat membantu memenuhi 50-70% dari total harn nitrogen yang dibutuhkan tanaman kedelai melailli penambatan nitrogen hayati. Ketahanan bidup BBA dalam bahan pengemban didukung oleh jenis bahan pengemban dan ketersediaan llutrisi yang dipedukan untuk pertumbuhan BBA, serta dipengaruhi oleh faktor suhu dan lamanya waktu penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijenis bahan pengemban yang dapat mcnjaga ketahanan bidup BBA yang hidup didalamnya selama waktu penyimpanan dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Tiga Faktorial: I). Lima jenis bahan pengemban, yaitu: kasting steril, kasting tidak steril, kompos steril dan kompos tidak stool, scrta Yeast Mannitol Broth (YMB); 2). Tiga galur BBA, yaitu: Bradyrhizobium japoni,~um USDA 110, Bradyrhizobiumjaponicum N 32, danRhizobium sp. W 18; dan 3). Dua suhu penyimpanan, yaitu suhu 10 °c dan suhu mang. Interaksi antarajenis bahan pengemban, galur, dan suhu penyimpanan berpengaruh nyata (P<O,05) terhadap jumlah sel BBA dan jumlah total sel bakteri. Suhu penyimpanan yang baik. adalah 10 DC, selama waktu penyimpanan sampai dengan 4 bulan pada media kompos steril. Jumlah sel BBA tertinggiid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKetahanan Hidup Bakteri Bintil Akar Kedelai Pada Berbagai Bahan Pengembanid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record