Karakterisasi Mutan Ganoderma lucidum Albino
Abstract
Ketika budidaya G. lucidum galur Amk (normal) numcul wbuh huah berwama putih (a/hino) secara spantan Frekuensi kemunculannya ± 10.7 %. Karakter dan kestabilan siCat a/binonya masih be1um diketahui. Penelitian ini bertujuan lUltuk mengetahui karkater. kestabilan sifat albino dan kandungan asam ganodernt kasar tubuh bualmya. Knltur mutan albino merupakan basil isolasi tubuh buah albino dan diperbanyak dalam media Agar Sukrosa Kentang (ASK). Media pembibitan yang telah diinokulasi dengan kultur tersebut digunakan sebagai inokulum media produksi tubuh buah. Karakter biakan mutan albino yang diamati meliputi waktu pertumbuhan miselium dollam media ASK, media bibit dan media produksi tubuh buah. Scdangkan karakter tuhuh buah mutan albino yang diamati yaitu waktu kemuncu1an primordia dan pori, produksi dan morfologi sporn, masa panen, total waktu panen pertama, dan kestabilan suat albino, bobot dan kandungan air, lapisan lakat, serta kandungan asam ganoderat kasar tubuh buah. Penampakan kultur mutan albino dalam media ASK beIbeda dari galur normal Waktu yang diperlukan miselium mulan a/binD dan gahu normal untuk memenubi pennukaan media ASK dalam cawan ataupun media pembibitan tidak bcrbeda. Waktu yang diperlukan miselium mutan albino untuk memenuhi permukaan media produksi tubuh buah sedildt Iebih lama dari galur normal. Kemunculan primordia mutan albino lOOib lambat namun waktu pembentukan porinya hanya berbeda satu hari terhadap galur normal. Begitu pula masa panen tubuh buah albino lebib lambat terhadap galur normal. Kemunculan primordia dan masa panen tubuh buah mempengaruhi total waktu paneo pertama. Mutan albino memproduksi spora kurang dari galur nonnal dan morfologinya beJbeda. SUat albino pada panen pertama bersifat stabil. Tubuh buah albino memiliki bobot basah dan bobot kering Iebih besar namun kandungan aimya
Collections
- UT - Biology [2065]