Analisis keuntungan dan dampak kebijaksanaan pemerintah terhadap usahatani serat karung dengan pendekatan policy analysis matrix (PAM) (studi kasus pada usahatani program IPR)
Abstract
Produksi, serat dalam negeri hanya dapat memenuhi 32 persen kebutuhan serat nasional, sedangkan selebihnya masih harus diimpor. Pemerintah bertekad memenuhi kebutuhan bahan baku serat dalam negeri, melalui program Iskara (Intensifikasi Serat Karung Rakyat). Dalam perkembangannya, Program Iskara ternyata menghadapi beberapa kendala, yang terlihat dari rendahnya tingkat produktivitas tanaman serat serta adanya gejala penciutan lahan sekitar 15-20 persen per tahun.