Biodegradasi Blending Polipropilena Dengan Aditif Elevated culfree microorganism
dc.contributor.author | Handayani, Erna | |
dc.date.accessioned | 2010-07-19T02:19:30Z | |
dc.date.available | 2010-07-19T02:19:30Z | |
dc.date.issued | 2003 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33600 | |
dc.description.abstract | Polipropilena ialah salah satujenis polimer yang banyak digunakan. tetapi sufi! terbiodegradasi. Usaha untuk membuat plastik yang terbiodegradasi dipelajari dengan me1ak.ukan blending polipropilena dengan aditif Elevated Culfree Microorganism (ECM). Aditif ECM yang digunakan teediri atas 3 jenis. yailu ECM masterbatch pellet version 6.0701 (aditif A), ECM masterbalch pellet version 4.0501 (aditifB). dan ECM masterbatch pellet version 3.0701 (aditifC). Komposisi aditifECM yang diperbolehkan berkisar 0.5 sarnpai 2%. Kondisi blending polipropilena dengan aditif ECM dilakukan pada suhu ISOaC, waktu 6 menit dan kecepatan putar 30 rpm. HasH analisis dengan Fourier Transformed Infrared menunjukkan bah\\a pencampuran polipropilena dengan aditifECM hanya bersifat fisik. Hasil blending dengan kadar aditif 1% (bib) dipilih untuk pengujian sifat biodegradasL Proses biodegradasi dilakukan denganjamur Aspergillus niger selama 21 hari. Analisis dengan scanning electron microscope memperlihatkan adanya lubang-lubang pada struktur perrnukaan hasil blending se | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Biodegradasi Blending Polipropilena Dengan Aditif Elevated culfree microorganism | id |
dc.type | Thesis | id |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT - Chemistry [2060]