Show simple item record

dc.contributor.authorAgustina, Eka Fitria
dc.date.accessioned2010-07-19T02:03:34Z
dc.date.available2010-07-19T02:03:34Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33588
dc.description.abstractKedelsi (Glycine max (L) Merr.) bensal dari daratan Cina, kemudian tersebar ke daetah Mancuria, Korea, Iepang, Rusia, Amerika Serikat. negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia (Baharsjah et aI. 1993; Maesen &. Somaatmadja 1993; Rukmana &. Yuniarsih 1996; AAK 2000). Kedelai dapat dibudidayakan mulai dari daerah khatulistiwa sampai daerah dengan gar1$ iintang 55° LU atau SSG LS. Umumnya, kedelai tumbuh di daerah dengan suhu berkisar antara 21-32°C. Suhu di bawah 21°C dan di atas 32°C dapat mengurangi munculnya bunga dan terbcntuknya polong (Maesen &. Somaatmadja 1993). Kedelai termasuk: ke dalam famili Leguminosae, subfamiH Papilionoidae, merupakan tumbuban seroak yang tumbub tegak atau menjaiar dan rnerumpun. Tinggi tanantan kedeJai berkisar antara 20-100 em (Danarti &. Najiyati 1998). Akar tunggangnya bercabangcabang, panjangnya mencapai 2 m. Batangny. ditumbuhi bulu berwarna abu-abu atau coldat tetapi pada beberapa tanaman dijumpai batang yang tidak berbu1u. Daunnya merupakan daun majemuk trifoliata, umumnya berwarna hijau muda atau hijau kekuning-kuningan. Bentuk daunnya bundar te1ur sampai iansct. tepi daun rata dengan pangkal membulat dan ujung iancip. Bung~a berbentuk kupu-lrupu berwama ungu .atau PUbh. Bunga muncul dari ketiak daunid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Pemberian Pupuk Zeorea Terhadap Pertumbuhan,Produksi Dan Kandungan Protein Kedelai (Glydne Max (l.) Merr.)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record