Potensi Antioksidasi Daun Salam: Kajian In Vivo pada Tikus Hiperkolesterolemia dan Hiperglikemia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antioksidasi ekstrak daun salam pada tikus hiperkolesterolemia dan hiperglikemia. Sebanyak 15 ekor tikus jantan galur Sprague-Dawley dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok hiperkolesterolemia (kelompok I) mendapatkan pakan kolesterol 1.5% dan propil tiourasil 0.5 mg/kg BB. Kelompok hiperglikemia (kelompok II) mendapatkan induksi aloksan dosis tunggal sebesar 150 mg/kg BB. Kelompok hiperkolesterolemia-hiperglikemia (kelompok III), mendapatkan pakan kolesterol, propil tiourasil dan aloksan seperti kelompok sebelumnya. Setiap kelompok mendapatkan ekstrak daun salam sebanyak 2.04 g/kg BB. Ekstraksi etanol 70% daun salam dengan metode refluks menghasilkan rendemen 33.4%. Potensi antioksidasi ekstrak ditentukan dengan metode asam tiobarbiturat pada panjang gelombang 532 nm. Pakan kolesterol meningkatkan konsentrasi kolesterol darah kelompok I dan kelompok III sebesar 73.49% dan 90.28%. Pemberian aloksan pada kelompok II dan kelompok III meningkatkan konsentrasi glukosa darah sebesar 333.73% dan 424.41%. Umur tikus yang tua meningkatkan konsentrasi lipid peroksida darah, konsentrasinya pada setiap kelompok sebelum pemberian ekstrak sebesar 0.808 ìM, 0.664 ìM, dan 0.880 ìM. Potensi antioksidasi ekstrak daun salam sangat rendah, pada kelompok hiperkolesterolemia dan kelompok hiperkolesterolemia-hiperglikemia potensinya sebesar 16.21% dan 14.20%. Sedangkan pada kelompok hiperglikemia tidak memperlihatkan adanya khasiat antioksidan.
Collections
- UT - Biochemistry [1327]