Show simple item record

dc.contributor.authorYuningsih, Ratnawati
dc.date.accessioned2010-07-15T04:34:05Z
dc.date.available2010-07-15T04:34:05Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33212
dc.description.abstractPenelitian ini mempelajari aktivitas antibakteri dan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dari ekstrak daun jawer kotok terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus & Bacillus subtilis) dan bakteri Gram negatif (Escherchia coli & Pseudomonas aeruginosa), serta penentuan senyawa metabolit pada jawer kotok. Filtrat daun muda dan tua diuji aktivitas antibakterinya. Daun jawer kotok tua secara umum memiliki aktivitas antibakteri yang lebih besar. Daun jawer kotok tua diekstraksi menggunakan tiga pelarut, yaitu heksana, air, dan aseton. Ekstrak daun jawer kotok diuji aktivitas antibakterinya. Ekstrak aseton memiliki zona hambat paling besar terhadap bakteri uji. Ampisilin 0.4 mg/mL digunakan sebagai kontrol positif. Uji kualitatif fitokimia ekstrak aseton menunjukkan hasil positif untuk uji senyawa alkaloid dan steroid. Zona hambat yang dihasilkan memiliki korelasi positif dengan konsentrasi ekstrak daun jawer kotok. Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum ekstrak daun jawer kotok terhadap bakteri B. Subtilis, S. aureus, E. coli, dan P. aeruginosa adalah 0,1 mg/mL dengan zona hambat berturut-turut adalah 6.6438, 6.5, 6.8062, dan 6.6188 mm. Zona hambat ampisilin 0.4 mg/mL terhadap B. subtilis, S. aureus, E. coli, dan P. aeruginosa masing-masing sebesar 26.2, 25.6042, 24.7708, dan 25.5292 mm.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAktivitas antibakteri ekstrak Daun Jawer Kotok (Coleus scutellaroides [L.] Benth.)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record