Show simple item record

dc.contributor.authorArifiana, Titis
dc.date.accessioned2010-07-10T04:04:09Z
dc.date.available2010-07-10T04:04:09Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31884
dc.description.abstractBahan makanan mudah terkontaminasi ccndawan, diantaranya adalah biji-bijian, padi-padian dan kacang-kacangan. Salah satu jenis kacang-kacangan yang mudah terkontarninasi adalab kacang tanab dan produk olahannya. Aflatoksin merupakan salah satu jenis racun yang dihasilkan oleh cendawan pada lnakanan. Aflatoksin merupakan singkatan dari Aspergillus-flavus-toksin (Husaiill, 1976). Aflaloksin dihasilkan oleh beberapa jenis cendawan Aspergillus dan Penicillium, lerutama jenis Aspergillus jlm'us (Diener & Davis, 1969). Aflaloksin diberi nama sesuai dengan penampakan fluoresensnya di bawah sinar UV pada lempeng kromalografi. Apabila penampakan fluoresensnya biru maka diberi kode B (blue), sedangkan bila rujau rnaka diberi kode G (green) (Diener & Davis, 1969). Dari sifat ini dapat digunakan untuk menentukan aflatoksin secara kualitatif dan semi kuanlitatif (Hasjmy et 01., 1984). Dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis dapat digunakan nilai R, unluk uji kualitatif dan membandingkan inlensitas fluoresens conloh dan standar untuk uji semi kuantitatif (AOAC. 1970).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis aflaktosin pada bumbu kacang tanah dari dua jenis makananid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record