Show simple item record

dc.contributor.authorSantoso, Sugeng
dc.date.accessioned2010-07-10T03:56:54Z
dc.date.available2010-07-10T03:56:54Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31880
dc.description.abstractBanyak tanaman obat yang telah digunakan seeara empiris. Beberapa ekstrak tanaman menunjukkan adanya senyawa antimikroba di dalam jaringannya. Dalam penelitian ini digunakan tanaman uji kunlis kucing (Ol'thosiphon aristatlls) yang berfungsi sebagai antibakteri. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat yang telah dikenal baik di dalam maupun diluar negeri. Daun tanaman ini sudah lama dipakai sebagai ramuan obat tradisional. Proses ekstraksi bubuk daun kumis kueing dilakukan dengan menggunakan dua variasi pelarut yaitu metanol : air (4 : I) dan metanol : asam asetat 0,05 M (4 : I). Masing-masing variasi dilakukan dalam dua tahap ekstraksi untuk memisahkan senyawaannya berdasarkan kepolarau. Tahap pertama masing-masing proses ekstraksi dilakukan dengan memaserasi bubuk daun kumis kucing dengan pelarut heksana. Tahap kedua dilakukan dengan memaserasi bubuk daun kumis kucing hasil maserasi tahap pertama dengan pelarutnya masing-masing sesuai dengan variasi di atas.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleIsolasi, Karakterisasi, dan Penentuan Konsentrasi Hambatan Minimum Senyawa Antibakteri dari Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatusid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record