dc.contributor.author | Buitenzorgy, Meilanie | |
dc.date.accessioned | 2010-07-10T03:28:42Z | |
dc.date.available | 2010-07-10T03:28:42Z | |
dc.date.issued | 1999 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31847 | |
dc.description.abstract | MUHAMMAD SYAMSUN dan MEUTHIA RACHMANIAH. Terjangan badai krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 menuntut Bank Indonesia (BI) sebagai salah satu pengambil keputusan dalam struktur pemerintahan, khususnya dalam perannya sebagai otoritas moneter di Indonesia, untuk dapat dengan capat mengambil tindakan antisipatif dalam menyikapi segala perubahan yang terjadi. BI tidak dapat lagi sepenuhnya bergantuug pada laporan angka Produk Domestik Bruto (PDB) dari Biro Pusat Statistik (BPS). Angka PDB merupakan besaran terpenting dalam mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi eli suatu negara. Saat ini BI mencoba mengembangkan sendiri beberapa metode untuk pemantauan awal pertumbuhan ekonomi nasionaL Salah satuuya adalah metode Prompt Indicators dengan pendekatan Indeks Aktivitas. Pada intinya, metode ini berusaha untuk mendeskripsikan pertumbuhan PDB dengan earn mentransformasi data asli seluruh variabel peramal PDB ke dalam bentuk indeks terbobot. Gabungan indeks terbobot dari seluruh variabel dihitung setiap bulannya untuk mendapatkan apa yang disebut sebagai Indeks Aktivitas Gabungan (lAG). Pertumbuhan IAG inilah yang elibandingkan dengan pertumbuhan PDB. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Prediksi dan Peramalan arah Perkembangan Perekonomian Nasional Hingga Akhir Tahun 2000 Suatu Pendekatan dengan Sidik Peubah Gnda dan Deret Waktu Multiplikatif | id |