PEnurunana Kadar Fe dan Mn Air Sumur dengan Penambahan CaCO3 Pada Kolam Aerasi
Abstract
Sebagian besar penduduk Indonesia belum dapat menikmati pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Salah satunya adalah desa Pasarean, yang terletak di Kecarnatan Parnijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barnt Penduduk desa ini memanfaatkan air sumur, air sungai, air hujan, dan mata air, sebagai sumber air bersih Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan air sumur adalah airnya yang berwarna kuuing, berbau dan berasa, yang diduga sebagai akibat dari tingginya kandungan besi, sehingga tidak layak untuk diotinum . Pada penelitian ini dipelajari pengarub penambahan CaCo, terbadap penunman kadar Fe-terlarut dan Mn-terlarut dalam air sumur secara aerasi dalam lingkup kondisi laboratorium. Penelitian dilakukan dalam lima tahap, yaitu pengambilan air contoil, analisis awal, penentuan jumlah Caco" aerasi, dan analisis akhir. Parameter yang diukur adalah pH, snhu, daya bantar listrik (DHL), CO,-bebas, DO, BOD" Fe-terlarut, dan Mn-terlarut. Pengukuran dilakukan sebelum aerasi dan setelah aerasi berlangsung selama 2, 4, 6, 8, dan 10 jam. Kolam aerasi yang digunakan meliputi lima bnah kolam dengan penambahan CaCO, dan satu bnah kolam kontrol. CaCo, ditambahkan sehingga pH awal air contoh meningkat masing-masing menjadi 6,0; 6,5; 7,0; 7,5; dan 8,0.
Collections
- UT - Chemistry [2016]