Show simple item record

dc.contributor.authorYogiara
dc.date.accessioned2010-07-09T02:30:49Z
dc.date.available2010-07-09T02:30:49Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31571
dc.description.abstractBiawak merupakan reptilia yang tidak memiliki kelenjar bisa. Namun ternyata gigitannya dapat menyebabkan infeksi (bakteremia). Diduga infeksi ini disebabkan oleh mikrobe yang hidup pada oral biawak tersebut. Infonnasi mengenai gen penyandi resistensi terhadap antibiotika yang diperoleh dari mikrobe yang hidup di alam masih sedikit. Pada penelitian ini diperoleh 12 bakteri Escherichia coli yang resisten terhadap antibiotika ampisilin dari 13 isolat E. coli yang berhasil diisolasi. Analisa keragaman genetik terhadap 12 isolat E. coli yang resisten menghasilkan 9 profil schizotyping Spel yang beragam. Tiga isolat lainnya tidak dapat menghasilkan pola pita DNA yang diskrit kemungkinan dikarenakan endonuklease yang dihasilkan oleh bakteri tersebut tidak berhasil diinaktivasi saat penyiapan DNA genom utuh. Selanjutuya pada penelitian ini juga diperoleh transfonnan E. coli TOPIO yang mengandung plasmid rekombinan pAS901 berukuran 15 kb, dan transforman E. coli TOPIO yang mengandung plasmid endogenous p Var2.2 berukuran 5,8 kb. Hal ini juga menginformasikan bahWa sifat resistensi terhadap ampisilin, yang dimiliki oleh isolat E. coli yang diisolasi dari oral biawak, dikodekan oleh gen yang terdapat di dalam plasmid.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeragaman Genetik Isolat Escherichia coli dari Rongga Mulut Biawak (Varanus) dan Kloning Gen Penyandi Resistensi Ampisilinid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record