dc.description.abstract | Pada akhir tahun 1978 berkembanglah metode uji yang menggunakan pendekatan lain dari metode uji sebelumnya. Metode uji rataan dua contoh Bootstrap lebih menyandarkan pada kehandalan kinerja komputer daripada asumsi-asumsi klasik. Metode ini juga tidak sepenuhnya mempercayakan pada kehandalan dalil limit pusat. Meskipun untuk populasi normal dan ragam homogen kuasa uji-t masih lebih baik, namun bila ragam heterogen kuasa uji metode Bootstrap setaraf dengan uji kira-kira Satterthwaite dan uji-t kira-kira Cochran-Cox. Metode Uji Bootstrap memiliki keunggulan dalam mendeteksi beda yang kecil pada ragam heterogen cukup besar, serta tidak memerlukan pemeriksaan asumsi sebaran populasi. Keterbatasan metode Bootstrap adalah masih diperlukan waktu yang relatif sedikit lebih lama untuk pemetikan contoh ulang (B) serta nilai ASL Boot yang tidak jarang berbeda. Sebagaimana metode uji lainnya, metode Bootstrap memerlukan ukuran contoh yang memadai (minimal n= 10) untuk suatu pengujian. | id |