Show simple item record

dc.contributor.authorWiganarto, Tri Utomo
dc.date.accessioned2010-07-05T02:29:43Z
dc.date.available2010-07-05T02:29:43Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/30136
dc.description.abstractKeberhasilan peningkatan produksi padi melalui program BIMAS mampu menjadikan bangsa Indonesia berswasembada. Dari tingkat produksi sekitar 10 juta ton pada tahun 1984 telah dapat dinaikkan sampai tingkat produksi 25 juta ton lenih pada tahun 1986. Namun demikian, kondisi swasembada tersebut mulai dikhawatirkan mengingat semakin besarnya kehilangan hasil akibat penanganan pasca panen yang belum tepat. Hasil studi ditjentan dengan JICA menunjukan bahwa sekitar 305 juta ton produksi padi tahun 1986 hilang begitu saja.Dihubungkan dengan usaha pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut di atas makan KKN IPB Jurusan Budi Daya Pertanian (Agronomi) tahun 1986 diadakan dalam bentuk kerjasamma dengan Direktorat Jendral Pertanian Tanamaan Pangan (DITJENTAN).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePercepatan Penanganan Pasca Panen dan Pemantapan Gerakan Khusus Kedelai-Jagung Periode II di WKPP Bayur, WKBPP Cilamaya Karawang-Jawa Baratid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record