dc.contributor.author | Nor, Mohamad Husen | |
dc.date.accessioned | 2010-06-30T02:20:28Z | |
dc.date.available | 2010-06-30T02:20:28Z | |
dc.date.issued | 1985 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/29470 | |
dc.description.abstract | Sampai akhir bulan Juni 1984 jumlah tunggakan kredit TRI mencapai Fg 171.34 milyar yang dihitung secara komulat i f sejak musim tanam (MT) 1981/1982 sampai dengan musim tanam 1984/1985. Jumlah tunggakan kredit tersebut sekit a r 32.80 persen dari jumlah realisasi kredit TRI yang berjumlah F@ 522 milyar (Bank Rakyat Indonesia, 1985). Hal tersebut jelas akan mempengaruhi usaha-usaha pembangunan yang dapat dibiayai dengan dana pengembalian kredit (revolving funds). Tunggakan kredit Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) terutama disebabkan oleh rendahnya produktivitas kredit ditingkat petani . Agar dapat menekan semaksimal munglrin atau untuk mengatasi tunggakan kredit yang begitu besar, maka perlu ditelaah terlebih dahulu faktor-faktor apa yang mempengaruhi besarnya produktivitas kredit TRI, baik faktor-faktor ekonomis maupun oleh falrtor-faktor non ekonomis ditingkat petani peminjam. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Analisa beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas kredit tebu rakyat intensifikasi di tingkat petani pada musim tanam 1983/1984 | id |