View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Chemistry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Chemistry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Ekstraksi Senyawa Aktif Alkaloid, Kuinon,dan Saponin dari Tumbuhan Kecubung Sebagai Larvisida dan InsektisidaTerhadap Nyamuk Aedes aegypti

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (1.172Mb)
      Abstract (297.1Kb)
      PostScript (430.0Kb)
      Date
      2002
      Author
      Mulyana
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penyakit menular seperti malaria dan demam berdarah merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Penanggulangan utama penyakit ini dengan cara mengendalikan vektor dalam ha1 ini nyamuk. Sampai saat ini pengendalian vektor masih menggunakan insektisida sintetik seperti malathion, fenitrothion, dan bendiokarb. Oleh karena itu penelitan ini bertujuan menguji ekstrak alkaloid, antrakuinon dan saponin dari tumbuhan kecubung sebagai larvisida dan insektisida. Ul~tuk itu telah dilakukan ekstraksi dan fraksinasi terhadap daun kecubung dengan menggunakan lnetode Harborne. Kecubung diekstraksi dengan metanol secara perkolasi. Ekstrak inetanol kemudian difraksinasi dengan pelarut yang sesuai untuk mendapatkan golongan senyawa alkaloid, kuinon, dan saponin. Potensi bioaktif dianalisis berdasarkan uji larvisida dan insektisida dari nyamuk Ae. aegypti dinyatakan sebagai LC5o (lethal concentration) dan KTgo (knocdown tinie). Ekstrak yang paling aktif difraksinasi dengan kromatografi kolom (KK), menggunakan eluen kloroform:aseton (lo:]) Berdasarkan hasil LCso (536 ppm), ekstrak saponin merupakan ekstrak yang paling aktif dan berpotensi sebagai larvisida dibandingkan dengan ekstrak alkaloid (6147 ppm) dan kuinon (8400 ppm). Hasil Uji KTg0 ~nenunjukkan bahwa ketiga ekstrak tidak berpotensi sebagai insektisida (KT90 > 10 menit). Fraksinasi ekstrak aktif (saponin) menggunakan KK dengan teknik gradien elusi menghasilkan 9 fraksi. Dari hasil uji larvisida fraksi KK diperoleh 1 fraksi (fraksi VIII) yang memiliki kemampuan mematikan larva sebesar 8%, sedangkan fraksi lainnya tidak (0%). Fraksi VIII secara kualitatif positif alkaloid. Analisis spektrum UV fraksi VIII menghasilkan serapan maksimuln pada h 217 nm dengan transisi nn* atau n-o*, karena adanya kromofor C=C, OH, C=O, C-0, N-H, NH,, dan SH. Serapan sekitar h 300- 500 nm menunjukkan eksitasi dari pita n- n* dari suatu keton a$. Dapat diduga bahwa fraksi ini melnpunyai gugus C=O dan salah satu atau lebih dari kromofor di atas. Berdasarkan spektrum IR gugus fungsi yang terdapat dalam fraksi VIII adalah gugus fungsi C=O, -CH2, dan amina sekunder.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28521
      Collections
      • UT - Chemistry [2295]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository