Uji daya hasil lanjutan kedelai (Glycine max (L.) Merr.) toleran naungan di bawah tegakan karet rakyat di Kabupaten Sarolangun, Jambi
Abstract
Upaya ekstensifikasi pertanaman kedelai yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan kering di bawah tegakan tanaman perkebunan menghadapi kendala rendahnya intensitas cahaya yang diterima oleh tanaman kedelai sehingga dibutuhkan genotipe kedelai yang adapatif terhadap naungan. Galur kedelai toleran naungan yang dihasilkan pemulia IPB selanjutnya membutuhkan pengujian daya hasil untuk memastikan galur tersebut memiliki produktivitas tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji daya hasil beberapa galur kedelai toleran naungan yang ditanam di bawah tanaman perkebunan, khususnya karet berumur 3 tahun, sebagai tanaman sela, serta bertujuan mendapatkan informasi mengenai keragaan karakter agronomi galur-galur kedelai toleran naungan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2009 di perkebunan karet rakyat Desa Sungai Merah, Kabupaten sarolangun, Jambi. Rancangan yang digunakan adalah rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas 10 galur kedelai toleran naungan dan 4 varietas pembanding sehingga terdapat 42 satuan percobaan. Galur-galur kedelai toleran naungan yang dievaluasi tidak menunjukkan perbedaan nyata pada setiap stadia pertumbuhan vegetatif tetapi galur-galur tersebut menunjukkan perbedaan sangat nyata pada stadia pertumbuhan generatifnya. Galur-galur kedelai toleran naungan tersebut juga berbeda nyata pada beberapa karakter agronomi yang diamati kecuali pada karakter jumlah polong hampa.