Show simple item record

dc.contributor.authorJarmie, Muhammad Yunus
dc.date.accessioned2010-04-01T07:17:49Z
dc.date.available2010-04-01T07:17:49Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/2533
dc.description.abstractSistem penyuluhan pembangunan pertanian lndonesia yang ada sekarang ini, mulai dibangun dan dikembangkan sejak lama. Pada awalnya penyuluhan hanya untuk petani, kemudian berkembang pula pada non petani. Pelaksanaannya dilandasi oleh teori adopsi dan teori difusi yang diselenggarakan dengan sistem adopsi inovasi (Allen, 1958: Rogers dan Shoemaker, 1976). Pada sistem ini berperan fungsi penelitian, fungsi penyuluhan dan fungsi pengusahaan usahatani (petani). Di lndonesia penyuluhan sistem adopsi inovasi dirintis sejak Kebun Raya Bogor tahun 1817 menyebarkan hasil penelitiannya dan lebih berkembang lagi dengan adanya politik ethis tahun 1901 dengan program pendidikan, transmigrasi dan irigasi. Dalam program pendidikan dibangun Sekolah Pertanian di Bogor, yang mulai tahun 1908 menghasilkan teknisi dan penyuluh pertanian. Untuk membina fungsi pengusahaan usahatani maka sejak tahun 1927 (sampai sekarang) diadakan KTD (Kursus Tani Desa) dan pembinaan kelompok tani. Tahun 1931 politik ethis dikembangkan pula untuk luar Jawa dan lebih dikenal dengan politik balas budi. Wilayah luar Jawa tersebut kemudian menjadi sentra produksi pertanian.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleSistem Penyuluhan Pembangunan Pertanian Indonesiaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record