Show simple item record

dc.contributor.authorNuryati, Ita
dc.date.accessioned2010-05-24T01:51:12Z
dc.date.available2010-05-24T01:51:12Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24534
dc.description.abstractTingkat konsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein hewani untuk penduduk wilayah Jawa Barat diperkirakan meningkat terus dari tahun 1994-1997. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Propoinsi I Jawa Barat 1995, hasil perikanan yang masuk ke Jawa Barat ternyata lebih banyak ikan asin. Berdasarkan studi pendahuluan bahwa ikan asin ini merupakan makanan pelengkap dalam susunan menu makanan sehari-hari sebagian besar pegawai BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH) Kabupaten Bogor. Oleh karena itu perlu diketahui perilaku konsumsi rumah tangga pegawai BAPPEDA dalam mengkonsumsi ikan asin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian in! bertujuan (1) Mempelajari perilaku konsumsi rumah tangga pegawai BAPPEDA terhadap ikan asin (2) Mengetahui hubungan antara informasi yang diterima dengan penilaian terhadap ikan asin (3) Mengetahui hubungan antara rata rata pengeluaran rumah tangga per bulan terhadap ikan asin dengan frekuensi mengkonsumsi ikan asin (4) Mengetahui hubungan antara motivasi mengkonsumsi ikan asin dengan frekuensi mEmgkonsumsi ikan asin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, terhadap rumah tangga pegawai BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH) Kabupaten Bogor, Jalan Desa Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Propinsi Jawa Barat Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan metode sensus, yaitu populasi diambil secara keseluruhan sehingga jumlah data sama dengan jumlah populasi terhadap rumah tangga pegawai BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH) Kabupaten Bogor. Responden diklasifikasikan berdasarkan tingkat golongan kepegawaian menjadi Pegawai Golongan I, Pegawai Golongan II, Pegawai Golongan III, Pegawai Golongan IV dan Pegawai Honorer. Penentuan klasifikasi responden tersebut didasarkan pada pangkat dan golongan gaji per bulan. Berdasarkan karakteristik responden yang mengkosumsi ikan asin pada pegawai BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH) Kabupaten Bogor, diketahui bahwa sebagian besar responden adalah laki-Iaki (64,6%), berusia antara 33-34 tahun (42,7%), berpendidikan akhir perguruan tinggi (51,2%), mempunyai jumlah anggota rumah tangga kurang dari 6 orang (90,2%), kepala rumah tangga bekerja sebagai pegawai negeri (59,7%), tingkat pendapatan responden per bulan per golongan kepegawaian kurang dari Rp 586.000,00 (47,6%) dan pendapatan rumah tangga per bulan lebih dari Rp 1.800.000,00 (37,8%). Sumber informasi tentang ikan asin yang paling banyak diterima berasal dari keluarga (31,7%). Hal menarik dari informasi yang diterima adalah isi dari informasi tentang ikan asin (57,3%) dan responden melakukan pencarian secara aktif dalam mendapatkan informasi tersebut (79,3%). Informasi yang didapatkan adalah manfaat ikan asin sebagai makanan pelengkap atau variasi dalam susunan menu makananseharichari (67,1 %J. Responden mempunyai penilaian terhadap aspek manfaat ikan asin sebagai makanan pelengkap atau variasi menu makanan sehari-hari (65,8%) lebih tinggi dibanding aspek lainnya Genis dan harga). Ikan asin yang biasa"dibeli responden adalah ikan asin jenis teri (21,9%). Rata-rata pengeluaran per bulan rumah tangga untuk ikan asin adalah kurang dari Rp 40.000,00 (62,2%). Keputusan membeli ikan asin timbul dari ibu atau istri (84,5%). Dalam mendapatkan ikan asin yang diinginkan, responden tidak merasa kesulitan (100,0%). Responden membeli ikan asin di pasar (47,6%).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerilaku Konsumsi Rumah Tangga Pegawai BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Bogor Terhadap lkan Asinid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record