dc.contributor.author | Casdimin | |
dc.date.accessioned | 2010-05-21T07:44:26Z | |
dc.date.available | 2010-05-21T07:44:26Z | |
dc.date.issued | 2004 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24338 | |
dc.description.abstract | Adanya krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia telah memaparkan kepada publik bahwa upaya pembangunan ekonomi yang hanya ditumpukan kepada sektor usaha besar dan konglomerasi ternyata tidak melahirkan suatu pondasi yang kokoh. Sebaliknya, sektor usaha keeil dan menengah yang sebelumnya dipandang sebeIah mata oleh sebagian kalangan ternyata telah menunjukkan dirinya sebagai sektor usaha yang patut diandalkan (Ismawan, 2002). Besamya peran sektor usaha kecil dan menengah sebagai elemen strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil menuntut berbagai kalangan untuk terus bekeIja keras dalam meneari penyelesaian pada setiap permasalahan yang ada. Atas dasar ini kemudian muneul konsep kemandirian sebagai strategi untuk dapat mengembangkan sektor usaha kecil dan menengah agar lebih mapan dan mampu meningkatkan pendapatan para pelaku usaha. | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University | |
dc.title | Keterkaitan Antara Kemandirian Pengrajin Dengan Tingkat Pendapatannya (Kasus Pada Pengrajin Sepatu Di Desa Parakan, kec. Ciomas, kab. Bogor) | id |
dc.type | Thesis | id |