Studi Habitat dan Beberapa Aspek Biologi Kura-kura Belawa (Amyda cartilaginea Boddaert) di Desa Belawa, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Abstract
Desa Belawa merupakan salah satu tempat tujuan wisata andalan Kabupaten Cirebon, karena di desa tersebut terdapat satwa khas yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung yaitu kura-kura berpunggung cekung. Untuk menghindari gangguan terhadap kehidupan kura-kura dan kerusakan habitatnya akibat adanya kegiatan pariwisata tersebut, maka sangat diperlukan sekali informasi mengenai kondisi habitat dan beberapa aspek biologi dari kura-kura belawa ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai habitat kurakura belawa dan beberapa aspek biologinya. Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi dalam menentukan habitat yang coeok bagi kura-kura belawa serta memberikan masukan yang bermanfaat begi pihak-pihak yang berwenang dalam rangka membantu usaha konservasi dan pola strategi bagi pengembangan kura-kura belawa. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 22 Januari sampai dengan 22 Februari 1999 di kolam perairan Cikuya Desa Belawa, Keeamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kura-kura belawa termasuk Amyda cartilaginea Boddaert dengan eirl khusus yang diduga tidak dimiliki oleh kura-kura jenis Amyda di tempat yang lain, yaitu mempunyai karapas berbentuk eekung. Panjang dan lebar karapas berkisar antara 26,5 - 72,5 em dan 21,5 - 55 em, kemudian bobot tubuhnya berkisar antara 2000 - 35215 gram. Sedangkan kisaran bobot telur dan diametemya adalah 14,7 - 19 gram dan 31,1-34 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kura-kura belawa lebih menyukai perairan yang tenang, keruh dan mempunyai dasar yang beriumpur tebal. Untuk melakukan peneluran, kura-kura akan memilih tempat yang cocok di darat, yaitu berada di bawah naungan pohon-pohon besar yang beIjarak sekitar 6-8 meter dari perairan atau kolam, sedikit semak, tidak berbatu dan tanahnya adalah j enis tanah Iiat. Kehidupan harian kura-kura belawa lebih banyak di perairan dan hanya akan naik ke darat untuk bertelur, mencari makan atau pindah ke kolam lainnya. Beberapa hal yang berpengaruh terhadap kondisi habitat kura-kura belawa di perairan Cikuya baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain adalah penggunaan lahan di sekitar perairan Cikuya yang merupakan daerah tempat peneluran kura-kura belawa untuk kegiatan pertanian dan pemukiman penduduk, pembuatan tembok tinggi di sekeliling kolam, pengambilan telur kura-kura belawa oleh masyarakat dan banyakuya pengunjung yang datang ke perairan Cikuya.