Show simple item record

dc.contributor.authorRehulina, Dewi Putri
dc.date.accessioned2010-05-20T03:36:53Z
dc.date.available2010-05-20T03:36:53Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/23781
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan unluk mengetahui struktur demografi beberapa speSles AI/adam dan hUbungannya dengan kllalitas habitat (substrat dan kualitas air), Struktur AI/adam yang dikaji melipllti komposisi jenis, kepadatan jenis dan pola sebaran jenis, serta stmktur demografi berdasarkan kelompok ukuran, Lokasi penelitian berada di perairan pesisir Desa Rawameneng, sekitar muara slIngai Ciasem dan Sungai Blanakan, Subang, Jawa Bara!. Pengal11bilan contoh di lapangan dilaksanakan pada tanggal 3 - 24 Oktober 1998, Lokasi penelitian dibagi menjadi 7 stasiun yang dil11ulai dari I km dari mllara sungai dan jarak aIltar transek sekitar 500 meter. Pengambilan contoh di setiap transek dilakllkan dengan menggllnakan metode penyapuan sebanyak tiga kali ulangan, Contoh kualitas air dan substrat diambil dari petak contoh, Parameter tisika kimia kualitas air yang diukur adalah suhu, kecerahan, kedalaman, DO, pH, salinitas, nitrit dan ortofosfat. Parameter lisika kimia substrat yang dillkur adalah tekstur substrat, kandungan C-organik dan pH, Analisis data meliputi kualitas air, substrat, kepadatan jenis, pola sebaran jenis dan struk(ul' demografi ditinjau dari kelompok ukuran, Dari hasil penelitian yang dilakukan kondisi' perairan pesisir Desa Rawal11eneng secara UITIUITI masih layak untuk kehidupan biota air, Suhu perairan pesisir ini berada pada kisaran yang normal yaitu 29°C - 32°C, Tingkat kekeruhan antara 2 NTU - 76 NTU, dimana nilai yang tertinggi didapat pada ulangan pertama, dekat dengan muara, Nilai kekeruhan yang tinggi ini didapat karen a pengaruh hujan yang turun l11ulai dari malaITI hari hingga saat pengambilan contoh dilakukan, Air hujan menyebabkan lel:iaciinya erosi dari daratan dan pada saat mllsim penghujan air limpasan yang biasanya Illelllbawa kandungan sedimen tinggi Illenjadi Illeningkat. Kisaran pH yang didapat yaitll berkisar an!ara 7 - 8, kandllogan oksigen terlamt (DO) berkisar aotara 5,6 mgll - 7,6 mgll dengan kalldungan sa1initas berkisar antara 47 %0 - 39 "/00' Kandllngan nitri! yang didapat yaitu berkisar antara 0,1081mgll - 0,2417 mgll dan ortofosHlt berkisar antara 0,00 I mgll - 0,007 mgll. Tipe substrat di setiap lokasi pengambilan contoh yaitl! lempung liat dengan kandungan C-organik berkisar antara 4, 2t %-5,20%. Untuk melibat saba ran berdasarkan parameter stasiun pengamatan, dilakukan Analisis Komponen Utama di mana stasilln 4 dan stasiun 5 pada 1I1angan ke-I dicirikan denglll1 parameter kekeruhan. Stasilln 4 pada 1Iiangan ke-3 dicirikan dengan nilai oksigoll lorlarut. Slasiull 4 dan 7 dicirikall dcngan li'aksi debu yailJ 40 % dan 41 %. Kornposisi Al7adara spp. yang dternukan yailu 4 spesies (A. in/lata, A. macil/osa, A.comea dan A.grallosa). A.iI!jlata dan A.grallosa diternukan di setiap stasiun contoh, sedangkan A.col'l1ea hanya ditemukan di stasiun 3 dan 4, A.maculosa lianya dilelllukall eli slasiun 4. Dililia! dati pola sebaran masing-masing spesies yang bersifat mengelompok, maka terlihut bahwa setiap spesies Anadam memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan juga pengamh tekanan eko1ogi yang kuat sehingga mempengaruhi kehidupan biota di dalamnya. Sebaran spasia.! spesies A/ladal'll yang dilunjukkan dengan basil Analisis Faktorial Korensponden menUlrjukkan bahwa stasiun 1 dicirkan oleh A. iJ!flata , berukuranl7,35 - 21,29 1l1111, sedangkan stasiun 4 dicirikan dengan A.gral/osa bemkuran 14,56 - 24,01 mm, A.comea berukuran 7,2 - 12,21 mm, 12,22 - 17,23 rnm. 17,24 - 22,25 mill, 22,26 - 27,27 mm, 27,28 - 32,29 mm, 32,30 " 37,3 I mm dan A.maclI/osa bemkuran 9,25 - 10,62 mm, 12,01 - 13,38 mm. Stasiun 7 dicirikan dengan A.gral/osa berukuran 5, I - 14,55 mm. Apabila dilihat dari kondisi ini, stasiun 4 dapat dikatakan merupakan habitat yang didorninasi oleh AI/adam spp. dari ukuran yang terkecil hingga yang (erbesar, hal ini diduga karen a kondisi lingkungan yang sangat mendllkung untuk kehidupun biota ini yaitu kedalamannya yang relatif dalam, nilai kekeruhan yang kecil seIta jaraknya yang jauh dari muara sehingga aktivitas maollsia eli daratan mulai dirasakan berkurag.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStruktur Demografi Amulara spp. dan Hubungannya denganKualitas Habitat di Perairan Pesisir Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Baratid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record