Show simple item record

dc.contributor.authorAchmad, Abdul Basith
dc.date.accessioned2010-05-19T06:51:05Z
dc.date.available2010-05-19T06:51:05Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/23311
dc.description.abstractlnvestasi infrastruktur dan pernasangan fasilitas besar-besaran pada tahun akhir-akhir ini, ditarnbah kehadiran lebih dari 100 perusahaan yang bergerak di bidang buah-buahan, serta rneningkatnya kornpetisi internasional telah rnernbuat pelabuhan buah Rotterdam rnenjadi pelabuhan buah terkernuka di Eropa, hanya dalarn waktu beberapa tahun saja! Pelabuhan secara tradisional adalah ternpat berlabuhnya kapal yang akan mernuat atau mernbongkar barangbarang. Narnun, di jarnan modern pelabuhan sernakin rnernperlihatkan sosoknya bukan hanya sebagai ternpat bersandarnya kapal. la dapat rnenjadi ternpat pendidikan dan latihan tenaga pengelola pelabuhan, arena prornosi, ternpat rnengernbangkan karir tenaga terarnpil dari berbagai disiplin ilrnu, sentra industri dan bahkan rnenjadi tujuan wisata favorit di suatu negara. Dalarn rnata rantai perda-gangan atau distribusi produk-produk agribisnis, pelabuhan rnenjadi salah satu rnata rantai yang sangat penting. Pelabuhan yang dapat rnernberikan jasa penangan-an bahan yang paling baik dengan biaya yang kornpetitif akan rnenjadi pilihan utarna para eksportir rnaupun irnportir. Andaikan saja di Jakarta ada dua pelabuhan yang boleh bersaing bebas untuk rnernpere-butkan konsurnen rnaka pernenang-nya pasti pelabuhan yang berope-rasi lebih efisien, rnenyediakan fasilitas penunjang lebih lengkap, rnernberikan pelayanan lebih baik, dan rnenawarkan biaya yang secara keseluruhan lebih rnurah.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleVisi baru sebuah pelabuhanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record