Show simple item record

dc.contributor.authorHapsari, Suratina Dhian
dc.date.accessioned2010-05-19T02:43:19Z
dc.date.available2010-05-19T02:43:19Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/23039
dc.description.abstractPengeIoIaan jaringan irigasi yang efektif dan efisien akan menjamin adanya peIayanan air yang baik bagi petani dan meemberikan manfaat bagi petani berupa tingkat produksi dan tingkat pendapatan yang makin meningkat. DiIihat dari efektivitasnya, pemberian air irigasi harud dapat meIayani seIuruh petak-petak sawah yang ada sesuai dengan kebutuhan dan waktunya masing-masing. Sedangkan prinsip efisiensi menghendaki cara ekspIoitasi yang dapat meIayani kebutuhan air bagi pertanian daIamjumIah dan waktu yang tepat. Suatu pemberian air irigasi pada blok tersier dapat diIaksanakan secara giliran atau kontinu. Sistem giliran dilaksanakan apabila sumber air untuk mengairi blok tersier tersebut terbatas jumIahnya. Sedangkan sistem kontinu dilaksanakan apabila air dirasakan mencukupi untuk mengairi areal sawah yang ada. DaIam peIaksanaan pemberian air irigasi ini sering muncul keluhan dari para petani di daerah tengah dan hilir bahwa sawah-sawah mereka hanya menerima sisa-sisa air dari daerah hulu. Dari perumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dari peneIitian ini adaIah: (l) mengetahui efektivitas pemberian air irigasi di daerah huIu, tengah, dan hilir; (2) mengetahui tingkat produksi pertanian di hulu, tengah, dan hilir; (3) mengetahui tingkat pendapatan usahatani di daerah hulu, tengah, dan hiIir; dan (4) mengetahui efisiensi pemberian air irigasi di daerah hulu, tengah, dan hilir pada bIok tersier. PeneIitian ini dilaksanakan di Desa TinggaIjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang dikumpulkan di tingkat petani adalah data untuk musim tanam I (Oktober 1997-Maret 1998) dan untuk musim tanam II (April 1998-September 1998). Dilihat dari efektivitasnya, stress-days yang terlama teljadi di daerah hilir pada musim gadu. Sedangkan di daerah hulu tidak teljadi stress-days baik pada musim rendeng maupun musim gadu. Dalam sistem pola tanam dan intensitas tanam tidak terjadi perbedaan antara daerah hulu, tengah, dan hilir. Pola tanam yang dilaksanakan adalah padi-padi. Intensitas tanam mencapai 200%. Rata-rata tingkat produksi yang paling tinggi dicapai daerah hulu pada MT I dan MT II. Tingkat produksi yang paling rendah teljadi di daerah hilir. Pendapatan usahatani yang tertinggi diperoleh petani daerah hulu, sedangkan yang paling rendah diperoleh petani di daerah hilir. Efisiensi pemberian air irigasi dilihat dari rasio antara penerimaan dan biaya usahatani (rasio RIC). Daerah hulu mencapai rasio RIC yang tertinggi, dan yang terendah dicapai di daerah hilir. Saran yang bisa diajukan dengan adanya penelitian ini antara lain, ketika teljadi kemarau panjang yang menyebabkan debit air di sumber utama tidak mencukupi untuk mengairi seluruh areal sawah, perlu dilakukan pemberian air dengan sistem giliran. Perlu dilakukan suatu penelitian tentang analisis manfaat dan biaya pemberian air irigasi secara giliran. Kemudian dilakukan suatu penelitian tentang kadar unsur hara dalam tanah yang hams ditambah sehingga menghasilkan produksi yang optimal. Dapat dilakukan suatu penelitian untuk melihat besar penggunaan sarana produksi yang optimal untuk mendpatkan hasil yang maksimal. Untuk menghindari adanya ketidakadilan antara pembayaran iuran Dharma Tirta dengan pelayanan air irigasi yang diperoleh petani, pemberian air irigasi dapat dilaksanakan dengan sistem gilir giring. Selanjutnya, perlu dilakukan penelitian tentang efisiensi kelembagaan Dharma Tirta serta metode pemungutan iuran Dharma Tirta yang efektif dan efisien.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleEfektivitas dan Efisiensi Pemberian Air lrigasi Secara Kontinu Pada BIok Tersier. Studi Kasus: Desa TinggaIjaya, Kecamatan JatiIawang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record