Show simple item record

dc.contributor.authorDjaelani, Rusdi Nasrullah
dc.date.accessioned2010-05-17T09:17:38Z
dc.date.available2010-05-17T09:17:38Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22588
dc.description.abstractPengembangan budidaya hortikultura mempunyai peluang yang cerah dengan prospek pasar, terutama pasar luar negeri, yang cukup menjanjikan. Dalam budidaya tanaman hortikultura tersebut terdapat permasalahan dalam produksinya, di antaranya gangguan hama dan penyakit. Pengelolaan hama dan penyakit yang tepat dapat mencegah dan mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh hama dan penyakit tersebut. Tujuan dari Praktek Kerja Pengendalian Rama Terpadu ini adalah untuk meningkatkan kemampnan dan memberi pengalaman bekelja bagi mahasiswa dalam hubungannya dengan permasalahan hama dan penyakit di PT Bibit Baru. Kegiatan Praktek Kerja PRT di PT Bibit Baru secara umum meliputi dua kegiatan, yaitu kegiatan umum dan kegiatan khusus. Kegiatan umum meliputi wawancara dan diskusi dengan karyawan terkait, pencanan data sekunder, pengamatan hama dan penyakit di setiap blok divisi produksi, serta mengikuti beberapa kegiatan pendukung divisi produksi dan divisi litbang (pengukuran kadar NPK tanah, pengukuran electrical conductivity, pengecekan primin pada tanaman primula [prim in free test]). Kegiatan khusus merupakan kaji tindak (action research), yaitu perbanyakan Liriomyza huidobrensis dan Bemisia tabaci untuk mengetahui siklus hidup kedua hama tersebut di Berastagi; pengujian efikasi insektisida terhadap L. huidobrensis, Crocidolomia binotalis, dan Plutella xylostella; pengujian eflkasi metil eugenol; serta perlakuan benih kubis dengan ekstrak umbi bawang putih. L. huidobrensis dan B. tabaci merupakan dua jenis hama yang populasinya tinggi serta menimbulkan kerusakan dan kerugian pada hampir semua pertanaman yang terdapat di PT Bibit Baru. Penyakit yang cukup merugikan adalah penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh pythium spp. Pemahaman dan pelaksanaan PHT oleh pihak perusahaan tampaknya belum memadai. Hal terse but dapat dilihat dari berbagai permasalahan yang ada, antara lain desentralisasi blok dengan kurangnya pelatihan bagi kordinator blok, tidak adanya divisi khusus yang menangani permasalahan hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebagai satu-satunya cara pengendalian, serta terbatasnya sarana dan tenaga kerja yang ada.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengelolaan Rama dan Penyakit Tanaman Rortikultura di PT Bibit Baru, Desa Lau Gendek, Berastagi, Sumatera Utaraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record