Show simple item record

dc.contributor.authorKholidi
dc.date.accessioned2010-05-17T08:31:00Z
dc.date.available2010-05-17T08:31:00Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22540
dc.description.abstractPisang merupakan buah klimakterik yang mengalami kenaikan respirasi dan produksi etilen yang tinggi selama penyimpanan. Produksi etilen yang tinggi dapat menyebabkan daya simpan pisang menjadi singkat, sehingga berakibat cepat menurun kualitasnya. Bahan kimia yang sering digunakan untuk menyerap gas etilen yaitu kalium permanganat (KMnO4). Namun penggunaan KMnO4 secara langsung tidak dianjurkan sehingga diperlukan suatu bahan pembawa KMnO4 tersebut. Salah satu bahan pembawa yang dapat digunakan yaitu tanah liat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh campuran tanah liat dan KMnO4 untuk memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas pisang raja bulu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Pusat Kajian Buah- buahan Tropika (PKBT) IPB, Bogor pada bulan Juli hingga Agustus 2009 yang dilaksanakan dengan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Perlakuan terdiri atas empat perlakuan yaitu P0: Kontrol , P1: 10 g bahan penyerap etilen (KMnO4+ tanah liat), P2: 30 g bahan penyerap etilen (KMnO4+ tanah liat), dan P3: 50 g bahan penyerap etilen (KMnO4+ tanah liat). Setiap perlakuan terdiri dari tiga kelompok, setiap kelompok terdiri dari tiga ulangan, sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Penyimpanan dilakukan pada suhu ruang (27-300 C) selama 18 Hari Setelah Perlakuan (HSP). Pengamatan yang diamati meliputi: pengamatan non destruktif berupa pengukuran indeks skala warna kulit buah dan susut bobot buah dilakukan pada 3, 6, 9, 12, 15, 18 dan 21 Hari Setelah Perlakuan (HSP), sedangkan pengamatan destruktif berupa pengukuran kekerasan kulit buah, rasio daging buah dan kulit buah. Padatan Terlarut Total (PTT), dan Asam Tertitrasi Total (ATT) yang dilakukan pada 6, 12, dan 18 HSP. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penggunaan campuran tanah liat dengan KMnO4 sebagai bahan penyerap etilen dapat mempertahankan warna kulit buah dan mengurangi terjadinya susut bobot buah selama penyimpanan dibandingkan dengan perlakuan tanpa bahan penyerap etilen (kontrol). Perlakuan bahan penyerap etilen 50 g mampu memberikan pengaruh yang lebih baik dalam mempertahankan warna kulit buah dan mengurangi terjadinya susut bobot dibandingkan dengan bahan peyerap etilen 10 g dan 30 g. Perlakuan bahan penyerap etilen tidak mempengaruhi kekerasan kulit buah, rasio daging buah dan kulit buah, padatan terlarut total, dan asam tertitrasi total. Penggunaan campuran tanah liat dan KMnO4 sebagai bahan penyerap etilen dapat memperpanjang umur simpan lebih lama dibandingkan dengan perlakuan tanpa bahan penyerap etilen (kontrol). Perlakuan tanpa menggunakan bahan penyerap etilen sudah tidak layak konsumsi pada 18 Hari Setelah Perlakuan (HSP) sedangkan perlakuan dengan bahan penyerap etilen masih layak konsumsi sampai 21 HSPid
dc.publisherIPB(Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi Tanah Liat Sebagai Pembawa Kalium Permanganat pada Penyimpanan Pisang Raja Buluid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record