Show simple item record

dc.contributor.authorPrasetyo, Purwoko Ari
dc.date.accessioned2010-05-17T08:15:13Z
dc.date.available2010-05-17T08:15:13Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22519
dc.description.abstractKegiatan magang ini berlangsung selama empat bulan yaitu dari awal bulan Februari sampai dengan akhir Mei 1999, yang bertempat di Perkebunan Kelapa Sawit Lubuk Raja Estate, Desa Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Adapun tujuan utama dari magang ini adalah untuk : meningkatkan relevansi, keterkaitan dan kesepadanan antara proses pendidikan dengan lapangan kerja. Metode yang digunakan dalam kegiatan magang ini meliputi praktek langsung di lapangan. Data yang diambil berupa data primer (kegiatan di lapangan) dan data sekunder (Iaparan dan arsip kebun). Topografi lahan di Kebun Lubuk Raja PT Serikat Putra mempunyai bentuk wilayah datar hingga berbukit. Wilayah bergelombang hingga bergunung terdapat di bag ian Utara. Sedangkan wilayah datar terdapat di bagian Tengah hingga Selatan, dengan curah hujan berkisar antara 182,25 mm/tahun dengan kisaran jumlah hari hujan 148 hariltahun. Suhu maksimum berkisar 34,50 C dan suhu minimum 22,20 C, dengan rata-rata suhu harian sebesar 280 C. Areal kebun Lubuk Raja Estate seluas 7 728 Ha yang terbagi dalam (A) Areal ditanam 6740,8 Ha, (B) Bibitan 7 Ha, (C) Areal prasarana 318 Ha, dan (D) Areal mungkin bisa ditanam 646,2 Ha serta (E) Areal tidak dapat diusahakan sebesar 16 Ha. Pemeliharaan pembibitan ditujukan untuk memelihara pada bibit-bibit sisa (kadaluwarsa) dengan pertimbangan bahwa bibit-bibit tersebut masih dapat digunakan untuk penyisipan maupun tanaman baru. Bentuk kesalahan yang sering terjadi pada pemeliharaan pembibitan adalah penyiraman bibit dengan volume air yang sama untuk setiap umur bibit, yaitu 2 IUpolybag. Penyiraman yang kurang sempurna akan mengakibatkan kelainan pada bibit Penyiraman yang kurang baik akan menimbulkan kelayuan pada bibit bila penyiraman terlalu sedikit. Penyiraman yang terlalu banyak akan menyebabkan terjadinya pencucian unsur hara terutama N sehingga tanaman berwarna pucat, terjadi genangan air di dalam polybag sehingga bibit dapat membusuk dan bibit akan patah.rusak dan tanah dalam polybag terbongkar (pemberian yang terlalu deras) (Astra Agro Niaga, 1996). Selain itu bibit yang terserang ham a dan penyakit yang terseleksi di Kebun Lubuk Raja Estate, masih diletakkan di areal pembibitan dan tidak dimusnahkan. Hal ini tentu sang at berbahaya karena dapat menular pada tanaman lain yang sehat. Pemeliharaan tanaman kelapa sawit menghasilkan bertujuan untuk : (1) Mendorong produktifitas tanaman, (2) Pekerjaan panen mudah, lancar dan produksi tinggi, (3) Pemupukan akan lebih eiisien (Astra Agro Niaga, 1996). Pengendalian gulma pad a piringan, pasar pikul dan TPH dilakukan secara bersamaan dan dengan menggunakan campuran herbisida, dengan tujuan agar spektrum penyebarannya menjadi lebih luas, menghemat penggunaan tenaga kerja dan biaya. Bentuk kesalahan yang sering terjadi pada pemeliharaan TM akibat kurangnya pengawasan dari mandor, sehingga ban yak pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengelolaan Tanaman Kelapa sawit dengan Studi Khusus Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman Kelapa sawit (E1aeis guineensis Jacg.) di Kebun Lubuk Raja Estate PT Salim Indoplantation Riauid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record