| dc.description.abstract | Amalia Tadjuddin Subsektor industri pertanian (agroindustri) merupakan alternatif terbaik untuk dikembangkan karena sesuai dengan tujuan pembangunan nasional yaitu industri yang kuat didukung oleh pertanian yang tangguh. Agroindustri memiliki peranan penting dalam hal pengadaan dan penyediaan sarana produksi serta kegiatan pasea panen disamping dapat menyediakan lapangan kerja yang luas dan memberikan nilai tambah pada komoditi pertanian. Industri kecap merupakan salah satu agroindustri yang bergerak pada industri pengolahan hasil pertanian. Bahan baku industri tersebut diperoleh dari produk pertanian sendiri dengan teknologi modern diolah menjadi komoditi yang memiliki nilai tambah. Industri kecap menjadi penting guna meningkatkan nilai tambah kedelai, meningkatkan permintaan kedelai, menyerap tenaga kerja dan penghasil devisa bagi negara. Permasalahan yang dihadapi dalam industri kecap adalah keterbatasan bahan baku utama yaitu kedelai. Kedelai juga merupakan produk pertanian yang mudah rusak. Selain itu banyaknya perusahaan dalam industri keeap ini menyebabkan persaingan akan bahan baku juga ketat. Oleh karena itu pengadaan bahan baku menjadi perhatian utama dalam industri ini. Jika bahan bakunya tidak stabil maka industri terse but menjadi tidak efisien. Kapasitas produksi yang terpasang pun tidak dapat bekerja seeara optimal sehingga investasi yang ditanamkan mertiadi lamban atau bahkan sulit untuk kembali Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengadaan bahan baku pengolahan kecap, menelaah besarnya nilai tambah yang dieiptakan dari proses pengolahan keeap, menganalisis efisiensi pengolahan keeap dan menentukan kombinasi produksi keeap yang terbaik sesuai ketersediaan sumberdaya untuk meneapai tujuan keuntungan maksimum. | id |
