Show simple item record

dc.contributor.authorDharma, Setya
dc.date.accessioned2010-05-17T04:57:07Z
dc.date.available2010-05-17T04:57:07Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22362
dc.description.abstractKabupaten Cianjur khususnjra. Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung memiliki * . potensi lahan yang sangat baik untuk pengembangan tanarnan padi sawah. Lahan sawah di dua kecamatan ini sebagian besar memiliki pengairan dengan irigasi teknis. Keadaan topografinya yang relatif datar dengan ketinggian tempat berkisar antara 250 sampai 300 meter dari permukaan laut memiliki iMim yang cocok untuk tanaman padi, disamping itu sumberdaya manusia juga turut mendukung Pengembangan usahatani padi sawah sudah lama diperkenalkan petani dengan sistem intensifikasi dan telah dirasakan oleh petani manfaatnya, yaitu dengan adanya peningkatan hasil yang diterima petani. Akhir-akhir ini usaha intensifikasi padi sawah memberikan peningkatan hasil yang tidak seimbang dengan input yang diberikan, menandakan faktor-faktor genetik dari tanaman padi tersebut sudah mencapai batas maksimal. Oleh karena itu, diupayakan suatu program pada petani padi sawah yang benvawasan agribisnis yang dikenal dengan Sistem Usahatani berbasis Padi (SUTPA). Program SUTPA memiliki beberapa komponen teknologi dan salah satunya adalah teknologi tanam benih langsung (TABELA).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePenerapan Teknologi Tanam Benih Langsung (TABELA) Oleh Petani Padi Sawahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record