Show simple item record

dc.contributor.authorNurlaili, Nuzul
dc.date.accessioned2010-05-17T04:33:26Z
dc.date.available2010-05-17T04:33:26Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22347
dc.description.abstractCabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditi yang sangat penting di Indonesia. Cabai mempunyai banyak kegunaan, dikonsumsi dalam jumlah banyak, dan merupakan sayuran dengan lahan terluas. Cabai merah dikonsumsibaik dalam bentuk mentah (cabai hijau) maupun tua (cabai merah), baik dalam bentuk segar maupun industri olahan dan hasil industri. Produktivitas cabai di Indonesia saat ini sangat rendah. Kendala para produksi di daerah tropis adalah varietas berdaya hasil rendah, tingginya serangan hama dan penyakit, serta faktor lingkungan kurang menguntungkan. Varietas baru yang diharapkan dapat diperoleh melalui introduksi, seleksi dan hibridisasi. Introduksi adalah mendatangkan berbagai materi genetik untuk, menambah keragaman genetik tanaman. Untuk mengetahui ciri-ciri hortikulturfl genotipe introduksi perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan meliputi ciri vegetatif, generatif, produksi dan buah. Tujuan percobaan ini adalah mengevaluasi beberapa ciri vegetatif, generatif, produksi dan ketahanan penyakit di lapang dari 15 genotipe cabai murah. Dari percobaan yang dilakukan diharapkan dapat diidentifikasi genotip cabai yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Genotipe yang diuji sangat beragam pada semua parameter dan peubah. Pengaruh lingkungan terlihat pada intensitas serangan antraknosa dan virus, umur tanaman saat anthesis, jumlah buah tidak dipanen, bobot dan jumlah buah baik serta bobot dan jumlah buah dipanen. Ketahanan terhadap antraknosa ditunjukkan oleh C 1025, sedanglcan ketahanan terhadap virus dimiliki oleh C 1023. Vegetatif yang tinggi dimiliki oleh C 1002, C 1063, C 1065, C 1011 dan C 1066. Persentase bunga dan buah gugur terendah dimiliki oleh C 1002, C 1016, dan C 1063. Umur panen sangat genjah dimiliki oleh C 1001, C 1003, C 1064, C 1025, C 1028, C 1066 dan Hibrida (C 1034 x C 1032). Ciri produksi tertinggi dimiliki oleh Hibrida (C 1034 xCI 032), dan eiri produksi tinggi lainnya dimiliki oleh C 1003 dan C 1028. C 1002, C 1063 dan C 1065 memiliki jumlah buah tinggi akan tetapi eiri produksi lainnya kurang tinggi. Penampilan buah yang terbaik dimiliki oleh Wonder Hot dan Hibrida (C 1034 x C 1032). C 1001 merupakan genotipe yang mempunyai keseragaman yang tinggi dalam semua ciri hortikultura yang diamati. C 1003 dan Hibrida (C 1034 x C 1032) merupakan genotipe yang berpotensi untuk dibudidayakan di Indonesia karena mempunyai produksi tinggi, sifat vegetatif dan generatif yang tergolong sedang, bentuk buah yang disukai oleh konsumen. Kekurangan dari kedua genotipe tersebut adalah agak rentan terhadap antraknosa dan rentan terhadap virus.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleEvaluasi Ciri-ciri Hortikultura Lima Belits Genotipe Cabai Merah (Capsicum annuum L.) yang Ditanam di musim Hujanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record