Show simple item record

dc.contributor.authorRahmawati, Elis
dc.date.accessioned2010-05-16T23:51:53Z
dc.date.available2010-05-16T23:51:53Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22123
dc.description.abstractPlankton merupakan kelompok organisme yang memegang peranan penting disuatu ekosistem perairan. Distribusi dan kelimpahan plankton di perairan dipengaruhi oleh faktor fisika-kimia perairan. Perairan Pantai Kuala Tungkai dipengaruhi oleh masukan air tawar dari Sungai Tungkai. Hal tersebut diduga berpengaruh terhadap kondisi fisika-kimia air, seperti salinitas, kekeruhan, padatan tersuspensi, suhu, dan kandungan nutrien. Perairan Laut Pulau Batam dipengaruhi oleh kegiatan penambangan pasir laut yang diduga dapat meningkatkan kekeruhan perairan. Kedua hal tersebut diduga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan fitoplankton yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kehidupan Zooplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas plankton (fitoplankton dan Zooplankton) yang mencakup kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, kesamaan habitat berdasarkan kelimpahan plankton dan parameter fisika-kimia perairan, mempelajari faktor-faktor fisika-kimia yang mempengaruhi struktur komunitas plankton serta analisis hubungan kelimpahan fitoplankton dengan kelimpahan Zooplankton di Selat Malaka, dari Kuala Tungkal-Jambi sampai ke Pulau Batam-Riau, Sumatera. Manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah memberi informasi berupa data dasar Perairan Kuala Tungkai sampai ke Pulau Batam mengenai kondisi habitat, struktur komunitas plankton (fitoplankton dan Zooplankton), dan faktor-faktor fisika-kimia yang mempengaruhinya. Penelitian ini berdasarkan hasil analisis data sekunder plankton dan parameter fisika-kimia perairan yang diperoleh dari survey lapang PT. Perusahaan Gas Negara (PERSERO) Grissik (Sumatera Selatan)-Sekernan (Jambi)-Batam (Riau), yang dilakukan pada bulan Mei 2000, dengan satu kali pengamatan. Sampel yang dianalisis terdiri dari 8 stasiun pengamatan yang mewakili daerah yang mendapat pengaruh masukan air sungai, kegiatan penambangan pasir laut dan perairan yang sama sekali tidak terpengaruh oleh berbagai kegiatan. Parameter yang diamati meliputi : plankton, suhu, salinitas, kekeruhan, padatan tersuspensi (TSS), pH, oksigen terlarut, amonia total, nitrit dan ortofosfat. Analisis data disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Indeks yang dihitung adalah indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi, indeks Bray-Curtis, dan indeks Canberra. Hubungan antara kelimpahan fitoplankton dan kelimpahan Zooplankton digunakan perhitungan koefisien korelasi (r) dari analisis regresi linier sederhana. Hasil pengamatan terhadap plankton menunjukkan bahwa fitoplankton yang ditemukan terdiri dari 3 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae (27 genera), kelas Cyanophyceae (1 genus), dan kelas Dinophyceae (3 genera); Zooplankton terdiri dari 7 kelompok yaitu Crustacea (8 genera), Protozoa (8 genera), Rotifera (1 genus), Urochordata (1 genus), larva Gastropoda (1 genus), larva Pelecypoda (1 genus), dan larva Polychaeta (1 genus). Komposisi jenis fitoplankton tertinggi pada setiap stasiun dari kelas Bacillariophyceae yang berkisar antara 81-91% dan Zooplankton dari kelompok Crustacea berkisar antara 31-55% dari total jenis yang ada. Kelimpahan fitoplankton pada setiap stasiun pengamatan berkisar antara 527-6.991 ind/I dan kelimpahan Zooplankton berkisar antara 8-152 ind/I. Kelimpahan plankton (fitoplankton dan Zooplankton) tertinggi terdapat pada stasiun 1, dimana pada stasiun tersebut terdapat pengaruh masukan dari daratan melalui Sungai tungkai yang diduga membawa nutrien untuk pertumbuhan fitoplankton. Jenis fitoplankton yang selalu ditemukan pada setiap stasiun pengamatan adalah Coscinodiscus, Navicula, Nitzschia, Rhizosolenia, Thalassiothrix, Peridinium. Sedangkan Zooplankton yang selalu ditemukan adalah Calanus, Nauplius, dan Oithona. Nilai indeks keanekaragaman plankton berkisar antara 1.74-2,84 nits/individu, indeks keseragaman berkisar antara 0,53-0,80 dan indeks dominansi berkisar antara 0,08-0,27. Artinya plankton diiokasi penelitian cukup beragam dengan penyebaran jumlah individu setiap jenis tidak jauh berbeda dan tidak ada jenis yang mendominasi. Hasil pengamatan parameter fisika-kimia menunjukkan bahwa nilai suhu berkisar antara 30,2-31,4°C, kekeruhan berkisar antara 0,4-16,5 NTU, padatan tersuspensi berkisar antara 12-72 mg/l, salinitas berkisar antara 20,7-31°/0o, pH berkisar antara 6,9-8,1, oksigen terlarut berkisar antara 5,8-7,6 mg/l, nitrit berkisar antara 0,001-0,007 mg/l, amonia total berkisar antara 0,136-0,587 mg/l, dan ortofosfat berkisar antara 0,015-0,055 mg/l. Secara umum nilai parameter fisika-kimia di lokasi pengamatan masih berada dalam kisaran yang baik untuk kehidupan plankton. Kesamaan habitat berdasarkan keiimpahan plankton menunjukkan pola penyebaran yang beragam dan membentuk 4 kelompok kesamaan. Kesamaan habitat berdasarkan parameter fisika-kimia membentuk 4 kelompok kesamaan, dimana pada 2 kelompok (1 dan 4) membentuk kelompok yang sama dengan pengelompokkan berdasarkan keiimpahan plankton, meskipun berada pada taraf kesamaan yang lebih besar, artinya kedua kelompok tersebut memiliki hubungan yang erat, dimana parameter fisika-kimia sangat berpengaruh terhadap keiimpahan plankton. Untuk kelompok lainnya memiliki pola pengelompokkan yang berbeda, diduga ada parameter lain yang lebih berperan terhadap kehidupan plankton yang tidak dianalisis seperti nitrat. Rasio perbandingan keiimpahan fitoplankton dengan keiimpahan Zooplankton tertinggi pada stasiun 6 yaitu 224 individu fitoplankton untuk memenuhi kebutuhan satu individu Zooplankton, dan terendah pada stasiun 2 yaitu 25 individu fitoplankton untuk memenuhi kebutuhan satu individu Zooplankton. Dari hasil analisis regresi linier sederhana keiimpahan fitoplankton kurang tepat digunakan untuk menduga keiimpahan Zooplankton.- Hal ini diduga karena fitoplankton juga dimanfaatkan oleh organisme lain seperti ikan herbivor dan tiram selain itu, Zooplankton diduga memakan Zooplankton dari kelompok lain.id
dc.titleStruktur Komunitas Plankton di Selat Malaka (dari Kuala Tunggal-Jambi sampai ke Pulau Batam-Riau) Sumateraid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record