Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Ikan Bilih Dan Ikan Lainnya Di Pasar Ombilin, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, Provjnsi Sumatera Barat
Abstract
Ikan Bilih merupakan hasil perikanan dari Danau Singkarak yang memberikan keuntungan besar, jika dibandingkan ikan yang lain seperti Sasau, Garing, Turiek, dll. Alasannya, ikan tersebut merupakan satu-satunya jenis ikan yang hidup di Danau Singkarak, endemik (specifik local), dan punya nilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum konsumen yang mengkonsumsi Ikan Bilih dan ikan lainnya dan mengetahui sikap konsumen terhadap atribut Ikan Bilih dan ikan lainnya saat musim dan tidak musim ikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran umum konsumen yang mengkonsumsi Ikan Bilih segar dan ikan lainnya di Pasar Ombilin berada dalam usia produktif. Umumnya konsumen yang berbelanja adalah perempuan dan mempunyai pekerjaan sebagai pedagang. Rata - rata tingkat pendidikannya adalah SD, serta pendapatan dominan (55,77 %) per bulan sebesar Rp 250.000,00 sampai Rp 499.999,00. Karakteristik konsumen yang mengkonsumsi ikan olahan juga digolongkan dalam usia produktif dan umumnya yang berbelanja adalah kaum perempuan. Konsumen yang mengkonsumsi ikan olahan ini paling dominan mempunyai pekerjaan sebagai pegawai negeri. Rata-rata tingkat pendidikannya SMA, dan tingkat pendapatan dominan (32,26%) perbulan sebesar Rp 750.000,00 sampai Rp 999.999,00 Sikap konsumen terhadap atribut Ikan Bilih dan ikan lainnya sebagai berikut : konsumen memiliki sikap yang mendukung atribut Ikan Bilih segar dan olahan pada saat musim dan saat tidak musim, jika dibandingkan dengan Ikan Sasau dan Ikan Turiek. Konsumen memiliki sikap yang kurang mendukung atribut Ikan Turiek disebabkan rasa ikan tersebut kurang enak, jika dibanding Ikan Bilih dan Ikan Sasau. Konsumen menilai rasa dan daya tahan merupakan atribut yang menjadi perhatian utama khususnya ikan olahan, untuk itu pengolah sebaiknya mempertahankan cara pengolahannya dan menambalrkan zat adiktif agar lebih tahan lama. Nelayan sebaiknya tidak mengekploitasi Ikan Bilih (Mystacoieucus padangensis) dan ikan lainnya se'.ara berlebihan dan dengan alat tangkap yang ramah lingkungan agar Ikan Bilih dan ikan lainnya masih tetap bisa di konsumsi di masa yang akan datang.