Show simple item record

dc.contributor.authorPrimayuda, Astrid
dc.date.accessioned2010-05-16T19:55:41Z
dc.date.available2010-05-16T19:55:41Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22036
dc.description.abstractPantai Sendang Biru sebagai tempat wisata alam mempunyai daya tarik tersendiri dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai sarana wisata. Tempat wisata ini mempunyai ciri khas tersendiri yang dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung yaitu Pulau Sempu. Di samping itu, Sendang Biru mempunyai Tempat Pelelangan Dean (TPI), yang banyak menarik perhatian wisatawan untuk berbelanja ikan segar. Di Sendang Biru tersedia juga aneka perahu nelayan tradisional yang dapat mengantar wisatawan berperahu di selat antara Pulau Sempu dan Pantai Sendang Biru. Selain terdapat wisata bahari, Kabupaten Malang juga terdapat potensi perikanan yang sangat melimpah. Menurut Dinas Perikanan Jawa Timur potensi lestari ikan pesisir Selatan Malang (Pantai Sendang Biru) itu mencapai 43 ribu ton. Namun, baru tergali sekitar 120 ton.Usaha pariwisata Pantai Sendang Biru di Desa Tambakrejo secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik responden, mengetahui besarnya pendapatan responden rumah tangga buruh nelayan dan rumah tangga pariwisata di Pantai Sendang Biru dan sumbangannya terhadap total pendapatan rumah tangga serta untuk mengetahui tingkat kesejahteraan responden rumah tangga buruh nelayan dan rumah tangga pariwisata di Pantai Sendang Biru. Terdapat beberapa perbedaan karakteristik responden dari rumah tangga buruh nelayan dan rumah tangga pariwisata.Untuk karakteristik umur, jumlah anggota keluarga dan tingkat pengeluaran tidak terdapat perbedaan nyata. Sedangkan untuk karakteristik tingkat pendidikan, pengalaman usaha dan tingkat pendapatan terdapat perbedaan nyata antara rumah tangga buruh nelayan dan rumah tangga pari wisata.Pendapatan rumah tangga buruh nelayan dari usaha perikanan memberikan sumbangan 92,05% terhadap total pendapatan rumah tangga, sedangkan pendapatan rumah tangga pariwisata dari usaha pariwisata memberikan sumbangan 87,92% terhadap total pendapatan rumah tangga. Menurut kriteria Kemiskinan Sajogyo, 86,67% dari rumah tangga buruh nelayan termasuk kategori tidak miskin, 1333% termasuk kategori miskin. Pada rumah tangga pariwisata seiuruhnva termasuk kategori tidak miskin. Menurut kriteria kemiskinan Direktorat Jenderal Tata Guna Tanah, 70% dari rumah tangga buruh nelayan termasuk kategori tidak miskin, 26,67% kategori hampir miskin dan 3,33% termasuk kategori miskin. Pada rumah tangga pariwisata, 46,67% termasuk kategori tidak miskin dan 53,33% termasuk kategori hampir miskin. Menurut 11 indikator yang digunakan BPS dalam SUSENAS 1991, seluruhnya dari rumah tangga buruh nelayan dan rumah tangga pariwisata termasuk dalam kategori kesejahteraan tinggi.id
dc.titleAnalisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Buruh Nelayang dan Periwisata di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timurid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record