dc.description.abstract | Penelitian ini bcrtujuan untuk mcngevaluasi dan mcnyelcksi delapan genotipe jagung ke arah pembentukan jagung semi bertongkol banyak. Pcnelitian ini dilaksanakan di Kebun Pereobaan Tajur, Ciawi, dari bulan Maret sampai Mei 1998. Raneangan yang digunakan adalah Raneangan Acak Kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu genotipe dan populasi tanaman. Genotipe yang diuji berjumlah delapan genotipe jagung yang diarahkan untuk pembentukan jagung semi bertongkol banyak yaitu MK9(FS)-C2, MK9(FS)-C3, MK9(FS)-C4, MK9(FS)-C5, MKD(SI)C3, Jl-107-3-1-2, KI-296-2-2-1, 11-46-2-2-3-## dan sebagai pembanding digunakan hibrida Pioner. Populasi tanaman yang digunakan yaitu 50 000 tanamanlha (75 em x 26.7 em) dan 100000 tanaman/ha (75 cm x 13.3 em) dengan satu tanaman/lubang. Basil sidik ragam menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati. Interaksi antar genotipe dan populasi tanaman tidak berpengaruh terhadap umur berbunga, umur panen dan bobot tongkol kolor. Genotipe yang mempunyai tinggi tanaman terpendek adalah J1-107-3-1-2 (119.33 em) dan KI-296-2-2-1 (126.33 em), sedangkan Pioner mempunyai tinggi tanaman 170.60 em. Diameter batang Pioner adalah 1.94 em, hal ini tidak berbeda nyata dengan genotipe MKD(SI)C3 (1.96 em) dan JI-46-2-2-3-## (1.90 em). 1umlalt buku hibrida Pioner adalah 12.37, hal ini tidak berbeda dengan lVIK9{FS)-C3, MK9(FS)-C4, MKD(SI)C3, JI-107-3-1-2 dan 11-46-2-2-3-##. Genotipe MKD(SI)C), J1-I07-3-1-2 dan 11-46-2-2-3-## mempunyai jumlah buku bertongkol nyata lebih banyak dibandingkan Pioner dan genotipe yang lain yaitu berturut-turut 3.70, 3.97 dan 4.27. Genotipe yang mempunyai tinggi tongkol terbawah nyata lebih pendek dibandingkan Pioner dan genotipe yang lain adalah MKD(SI)C3, J1-I07-3-1-2 dan 11- 46-2-2-3-##. Genotipe yang mempunyai umur berbunga dan umllr panen paling lama dibandingkan dengan genotipe yang lain dan Pioner adalah JI-107-3-1-2. 1umlah tongkolltanaman terbanyak dimiliki oleh genotipe MKD(SI)C3 dan JI-46-2-2-3-1/#, sedangkan genotipe yang mempunyai bobot tongkol kotor dan bobot tongkol bersih tertinggi adalah JI-46-2-2-3-## yaitu berturut-tllrut 4.26 kg (9.47 ton/ha) dan 0.997 kg (2.22 ton/ha). Demikian juga panjang dan diameter tongkol jagung semi terbesar adalah genotipe It-46-2-2-3-##. Hibrida Pioner mempunyai persentase tertinggi untuk jumlah tongkol yang dapat dipasarkan yaitu 83.72 %, sedangkan persentase tongkol kelas A, B, C, D tertinggi berturut-turut adalah genotipe KI-296-2-2-1 (28.98 %), MKD(SI)C3 (53.74 %), Pioner (64.60 %) dan JI-46-2-2-3-## (69.39 %). Interaksi genotipe dan pOPlllasi tanaman menunjukkan bahwa peningkatan populasi tan am an menyebabkan menurunnya jumlah buku bertongkol, jumlah tongkolltanaman, diameter batang, panjang dan diameter tongkol. Sedangkan tinggi tanaman, tinggi tongkol terbawah, jumlah buku dan bobot tongkol bersih meningkat. | id |