Show simple item record

dc.contributor.authorRosada, Resda
dc.date.accessioned2010-05-15T10:41:29Z
dc.date.available2010-05-15T10:41:29Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.citationBogorid
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21964
dc.description.abstractAnalisis Konjoin merupakan suatu metode yang dapat mengukur pertimbangan psikoiogisipreferensi konsumen terhadap suatu produkijasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai kegunaan dari taraftaraf tiap a!ribut dan nilai kepentingan relatif dari atribut-atribut yang mempengaruhi individu dalam memilih calon pasangan hidupnya. Selain itu juga untuk membandingkan pengukuran poirwise comparison dan pengukuranfull-profile dalam hal kemudahan pengumpulan data serta hasil analisisnya. Dari penelitian pendahuluan diperoleh 7 atribut yang dinilai berpengaruh dalam memilih calon pasangan hidup, yaitu: agama, keturunan, pekerjaan, pendidikan, wajah, materi dan kesehatan. Atribut pendidikan dan materi terdiri dari 3 taraf, sedangkan atribut lainnya terdiri dari 2 taraf. Dalam pengumpulan datanya, responden diminta untuk memberikan rangking atau mengurutkan kornbinasi dari taraf-taraf atribut yang telah dibentuk untuk kedua pengukuran, dari yang paling disukai diberi rangking I sampai yang paling tidak disukai responden diberi rangking terakhir sesuai dengan jumlah stimu linya. Hasil penelitian terhadap 205 responden menunjukkan bahwa atribut agama merupakan kriteria terpenting dalam memilih calon pasangan hidup responden, sedangkan atribut yang tidak mempengaruhi responden adalah a!ribut pendidikan untuk pengukuran full-profile dan atribut materi untuk pengukuran pairwise comparison. Dari nilai kegunaan masing-masing taraf atribut untuk kedua metode pengukuran, taraf-taraf atribut yang paling dipentingkan oleh responden adalah yang seagama, tidak berpotensi punya penyakit, mempunyai materi lebih tinggi, berasal dari keluarga baik, mempunyai wajah yang cantikitampan, kemudian mempunyai pekerjaan yang sudah mapan dan berpendidikan tinggi. Pada tahap pengumpulan data, 154 responden mengatakan bahwa metode pengukuran painvise comparison lebih mudah dan lebih singkat dilakukan daripada pengukuran full-profile. Rata-rata waktu pengerjaan metode pairwise comparison sekitar 13 men it, sedangkan metodefidl-profile memerlukan waktu sekitar 18 menitid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerbandingan Metode Pairwise Comparison Dan Fullprofile Dalam Pengumpulan Data Untuk Analisis Konjoinid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record