Show simple item record

dc.contributor.authorpersulessy, Lillke clara
dc.date.accessioned2010-05-15T09:28:27Z
dc.date.available2010-05-15T09:28:27Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21936
dc.description.abstractIndustri kecil saat ini perlu dikembangkan dan dipertahankan, mengingat manfaat yang diperoleh dari industri kecil tersebut terhadap penyerapan tenaga kerja dan sebagai salah satu sumber pendapatan. Keberadaan industri kecil tidak dapat terlepas dari peranan rumahtangga pengusaha dan pekerja sebagai unit terkecilnya. Industri kecil dikembangkan dengan harapan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan untuk kemudian dialokasikan untuk pengeluaran rumahtangga. Tujuan penelitian adalah untuk (1) mengetahui karakteristik dan aktivitas ekonomi (penyerapan tenaga kerja, curahan kerja, pendapatan dan pengeluaran) rumahtangga pengusaha dan pekerja industri kecil sepatu dan (2) menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi dan keterkaitan aktivitas ekonomi rumahtangga pengusaha dan pekerja industri kecil sepatu. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 1998 di desa Kotabatu kecamatan Ciomas kabupaten Bogor. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dari berbagai instansi terkait. Untuk menjawab tujuan pertama digunakan analisis tabulasi, dan untuk menjawab tujuan kedua digunakan model ekonomi rumahtangga pengusaha dan pekerja industri kecil sepatu yang dirumuskan sebagai model ekonometrika dalam bentuk persamaan simultan yang diduga dengan menggunakan metode 2SLS (Two Stage Least Squares) dan diolah dengan program SAS/ETS. Umur pengusaha dan pekerja industri kecil sepatu sebagian besar masih berada pada kelompok umur produktif. Pendidikan pengusaha bervariasi dari tingkat tamat SD sampai tamat SMTA, sedangkan pekerja berpendidikan hanya sampai tingkat tamat SD. Pengusaha mempunyai pengalaman kerja dalam industri yang lebih lama dari pekerja. dari pekerja. Rumahtangga pengusaha memiliki jumlah tanggungan keluarga, angkatan kerja keluarga dan jumlah anak sekolah lebih banyak daripada rumahtangga pekerja. Penyerapan tenaga kerja di dalam industri kecil sepatu, yang bersumber dari dalam dan dari luar keluarga pengusaha, meningkat dengan meningkatnya pendapatan dari dalam industri. Curahan kerja anggota rumahtangga pengusaha dan pekerja di dalam industri kecil meningkat dengan meningkatnya umur. Pada model rumahtangga pengusaha, semua tanda parameter dugaan sesuai dengan yang diharapkan, keeuali tanda parameter dugaan untuk peubah umur terhadap penyerapan tenaga kerja dari dalam keluarga, penyerapan tenaga kerja dari luar keluarga dan konsumsi yang diharapkan positif ternyata hasilnya negatif. Peubah endogen yang dipengaruhi seeara nyata (oleh peubah penjelas) pada model rumahtangga pengusaha adalah (1) penyerapan tenaga kerja dari dalam keluarga (oleh pengalaman kerja pengusaha), (2) penyerapan tenaga kerja dari luar keluarga (oleh umur pengusaha dan harga produk), (3) eurahan kerja di dalam keluarga (oleh pendapatan dari dalam industri), (4) pendapatan dari dalam industri (oleh biaya total produksi), (5) konsumsi (oleh pendapatan disposabel), dan (6) investasi pendidikan (oleh jumlah anak sekolah). Pada rumahtangga pengusaha, penyerapan tenaga kerja dari dalam keluarga hanya responsif terhadap perubahan pengalaman kerja pengusaha. Penyerapan tenaga kerja dari luar keluarga hanya responsif terhadap perubahan harga produk dan umur pengusaha. Curahan kerja di dalam industri hanya responsif terhadap perubahan pendapatan dari dalam industri. Pendapatan dari dalam industri hanya responsif terhadap biaya total produksi. Konsumsi hanya responsif terhadap perubahan pendapatan disposabel. Investasi pendidikan hanya responsif terhadap perubahan jumlah anak sekolah. Pada model rumahtangga pekerja, semua tanda parameter dugaan sesuai dengan yang diharapkan, keeuali tanda parameter dugaan untuk peubah umur terhadap pendapatan dari dalam industri yang diharapkan positif ternyata hasilnya negatif. Peubah endogen yang dipengaruhi seeara nyata (oleh peubah peIljelas) pada model rumahtangga pekerja adalah (1) eurahan kerja di dalam industri (oleh pengalaman kerja dan tingkat pendidikan pekerja), (2) pendapatan dari dalam industri (oleh umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan dan upah pekerja), (3) konsumsi (oleh pendapatan disposabel dan jumlah tanggungan keluarga), dan (4) investasi pendidikan (oleh jumlah anak sekolah). Pada model rumahtanggapekerja semua peubah endogen tidak responsif terhadap perubahan semua peubah penjelasnya. Pada rumahtangga pengusaha dan pekerja tidak ada keterkaitan yang nyata antara konsumsi dan investasi pendidikan. Peningkatan pendapatan pada rumahtangga pengusaha dapat dilakukan melalui peningkatan ketersediaan dana untuk membiayai proses produksi yang akan meningkatkan pendapatan disposabel rumahtangga dan pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi dan investasi produksi dan sumberdaya manusia. Oleh karena itu pemberian kredit untuk penambahan modal kerja perlu di lakukan. Pada rumahtangga pekerja, peningkatan pengalaman kerja dan tingkat upah yang diterima serta pendidikan akan meningkatkan pendapatan disposabel yang akhirnya akan meningkatkan konsumsi dan investasi sumberdaya manusia. Oleh karena itu pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja bagi pekerja perlu dilakukan dan ditingkatkan. Biaya total produksi (biaya bahan baku, biaya transpot dan upah tenaga kerja) sangat berpengaruh dalam peningkatan pendapatan pengusaha, maka untuk penelitian lebih lanjut perlu diteliti tentang : (1) efisiensi produksi karena melalui efisiensi produksi diharapkan para pengusaha dapat menghasilkan output yang lebih banyak dengan penggunaan input yang sarna, atau menghasilkan output yang sama dengan menggunakan input yang lebih sedikit, dan (2) cara memproduksi yang baik agar pengusaha memperoleh keuntungan maksimum dengan cara menganalisis struktur biaya produksi agar biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga keuntungan maksimum dapat dicapai oleh rumahtangga pengusaha. Berdasarkan ruang lingkup dan keterbatasan penelitian maka untuk penelitian lebih lanjut perlu dikaji keterkaitan aktivitas dan keputusan dalam ekonomi rumahtangga pengusaha dan pekerja yaitu: keterkaitan antara penyerapan tenaga kerja di dalam industri yang bersumber dari dalam dan luar anggota keluarga, curahan kerja di dalarn dan di luar industri, pendapatan dari dalam dan dari luar industri serta antara konsumsi, tabungan dan investasi sumberdaya manusia.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAktivitas ekonomi rumah tangga pengusaha dan pekerja industri kecil sepatu di desa Kotabatu Kecamatan Ciomas Bogorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record