Show simple item record

dc.contributor.authorKhotib, Mohammad
dc.date.accessioned2010-05-15T07:27:21Z
dc.date.available2010-05-15T07:27:21Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.citationBogorid
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21871
dc.description.abstractTanaman yang potensial menghasiikan alelokimia (menghambat perkecambahan biji gulma dan pertumbuhan dan perkembangan gulma) dapat dimanfaatkan sebagai bioherbisida. Dalam penelitian ini dipelajan potensi alelokimia daun jati untuk mengendalikan Echinochloa crusgalli. Alelokimia diperoleh dengan ekstraksi dan fraksionasi daun jati berdasarkan potensi aktivitas penghambatannya terhadap perkecambahan, perpaqjangan tajuk dan akar, dan penurunan bobot kenng tajuk dan akar. Ekstrak kasar metanol (EKM) daun jati mengandung senyawa golongan kuinon, steroid-triterpenoid, flavonoid, tanin dan saponin. EKM daun jati menghambat perkecambahan E. crusgalli (konsentrasi I mg/ml, 4mg/ml dan 8 mg/ml), perpanjangan tajuk dan akar (4 mg/ml dan 8 mg/ml) dan bobot kering tajuk (8 mg/ml) dan akar (4 mg/ml dan 8 mg/ml). Ekstrak air menghanlbat perkecambahan (5%) tapi tidak menghambat perpanjangan dan penurunan bobot kering tajuk dan akar. Ekstraksi partisi EKM menghasilkan fraksi klorofonll, etil asetat, dan air. Fraksi kloroform, yang mengandung golongan kuinon, tanin, dan steroid-triterpenoid, menghantbat lebih kllat terhadap perpanjallgall dan bobot kerillg tajuk dan akar pada kOllselltrasi yang sama dan pada fraksi etil asetat dan fraksi air, tetapi lebih lemah terhadap perkecambahan dari pada fraksi etil aseta!. Kromatografi kolom fraksi kloroform dengan teknik kenaikan kepolaran secara bertahap menggunakan heksana, etil asetat, dan metanol menghasilkan 24 fraksi. F6 sampai F20 mengandung senyawa golongan kuinon. Fraksi F9, F15, F16, FI?, F18, F19, F20, dan F22 menghalllbat salllpai hari pengamatan ke-? pada konsentrasi I mg/m!. Penghambatan paling kuat pada konsentrasi I mg/ml terhadap perpanjangan dan bobot kering tajuk dan akar berturut-turut F19, F20, FI5 dan F20. Pemllrnian F6 Illenghasilkan kristal dengan titik leleh 132-133"C, Rf 0.58 (eluen heksana dan etil asetat 2:1), A.n",,", 241 nlll, mengandung gugus -OR, -C=C-, hidrokarbon siklik dan gem dimetil, bobot moleklll 414 g/mo!. Berdasarkan hasil interpretasi speklrum Fourier Transform infrared (FTIR) dan speklnull massa (MS) diduga bahwa kristal F6 memiliki kerangka dasar sitosterol dan diduga memiliki aktivitas menghambat perpanjangan dan penulllllan bobot kering tajuk dan akar.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePotensi Alelokimia Daun Jati Untuk Mengendalikan Echinochloa Crusgalliid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record