Show simple item record

dc.contributor.authorNurmailah, Envy Siti
dc.date.accessioned2010-05-14T15:16:12Z
dc.date.available2010-05-14T15:16:12Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21825
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh matriconditioning plus inokulasi dengan Trichoderma sp. terhadap perkecambahan, kadar lignin dan asam absisat benih kelapa sawit. Penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu percobaan I untuk menentukan perbandingan antara benih, media matriconditioning (serbuk gergaji atau vermikulit lolos saringan 500µ) dan air, serta lama waktu conditioning yang diperlukan untuk percobaan III. Percobaan II untuk menentukan isolat Trichoderma sp. yang tumbuh dengan baik pada media matriconditioning yang diperlukan di percobaan III. Percobaan III yaitu menganalisis lignin dan asam absisat (ABA) pada benih kelapa sawit yang belum dan telah diberi perlakuan matriconditioning vermikulit plus inokulasi Trichoderma (Pan23.2 + Kun4). Tujuh perbandingan antara benih, media matriconditioning, air dan lama conditioning ditentukan berdasarkan perbandingan yang menciptakan suatu tingkat kelembaban optimum serta media dapat melekat pada benih dan air yang tidak berlebih. Perbandingan antara benih, media matriconditioning dengan vermikulit dan air adalah 61 : 10 : 15 dengan lama conditioning 9 hari. Perbandingan ini diambil berdasarkan persentase daya berkecambahnya yang lebih baik dibandingkan dengan enam perlakuan lainnya. Data daya berkecambah diambil pada saat 70 hari setelah tanam (HST). Hasil percobaan I ini diterapkan pada percobaan II. Percobaan II menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu matriconditioning (serbuk gergaji atau vermikulit) plus inokulasi Trichoderma sp. Benih yang diberi perlakuan matriconditioning dengan vermikulit plus inokulasi Trichoderma (pan23.2 + Kun4) meningkatkan perkecambahan benih kelapa sawit. Hasil percobaan III menunjukkan bahwa perlakuan matriconditioning dengan vermikulit plus inokulasi Trichoderma (pan23.2 + Kun4) belum efektif untuk menurunkan kadar lignin tempurung benih kelapa sawit dan ABA endosperma benih kelapa sawit. Terhambatnya perkecambahan benih kelapa sawit diduga karena tingginya kadar lignin (65,70%) pada kulit benih kelapa sawit dan kadar ABA (2,54 ppm) pada endosperma benih kelapa sawit.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Matriconditioning Plus Inokulasi dengan Trichoderma Sp. terhadap Perkecambahan, Kadar Lignin dan Asam Absisat Benih Kelapa Sawit (Elaeis Gllineensis Jacq.)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record