Show simple item record

dc.contributor.authorFirstantinovi, Evy Syariefa
dc.date.accessioned2010-05-14T15:12:11Z
dc.date.available2010-05-14T15:12:11Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21823
dc.description.abstractPerusahaan-perusahaan pemilik merek memiliki kepentingan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap merek yang mereka miliki. Hal ini karena terdapat asumsi bahwa ada hubungan antara sikap dan perilaku. Asumsi ini membantu para pemasar dalam memprediksi penerimaan produk baru dan membangun program pemasaran yang mendukung pemasaran produk tersebut. Dengan mengukur komponen kepercayaan dan perasaan dari sikap konsumen, para pemasar berharap dapat memprediksi perilaku pembelian di masa yang akan datang. Setiap konsumen berbeda dari konsumen lainnya dalam hal usia, penghasilan, tempat tinggal, selera, perilaku dan sebagainya sedangkan perusahaan memiliki keterbatasan untuk melayani seluruh konsumennya. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan segmentasi untuk mendapatkan kelompok-kelompok konsumen yang memiliki kesamaan tertentu dalam respon dan karakteristiknya sehingga mempermudah perusahaan dalam menangani konsumen yang dihadapinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan perasaan konsumen terhadap beberapa produk Hero house brand secara umum dibanding produk-produk merek pabrikan serta untuk mengetahui adanya kelompok-kelompok konsumen yang memiliki persepsi dan perasaan yang sarna terhadap produk-produk Hero house brand tersebut. Produk-produk Hero house brand yang dimaksud dalam hal ini adalah air kemasan, snack tradisional dan tisu. Akan tetapi karena adanya keterbatasan data maka snack tradisional tidak dibahas dalam analisis lanjutan . Penelitian ini dilakukan di Hero Supermarket Pajajaran Bogor dengan mengambil responden para konsumen Hero Supermarket Pajajaran Bogor yang berjumlah 100 orang. Teknik penarikan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental atau cOllvinient sampling) sedangkan metoda pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung melalui bantuan kuesioner. Variabel-variabel yang diukur adalah tanggapan konsumen tentang produk-produk Hero house brand serta karakteristik responden yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pengeluaran konsumsi per bulan. Berdasarkan penelitian ternyata terdapat tiga kelompok konsumen utama untuk air kemasan Hero. Kelompok pertama adalah wanita, berusia antara 36-55 tahun, ibu rumahtangga dan berwiraswasta dengan pengeluaran konsumsi per bulan antara 500 000 sampai kurang dari 1 000 000 rupiah dan lebih dari sarna dengan 2 000 000 rupiah. Frekuensi belanjanya adalah minimal 2-3 kali per bulan dengan tingkat pengeluaran per transaksi minimal antara 50 000 sampai kurang dari 100 000 rupiah. Kelompok kedua adalah pria dengan pengeluaran konsumsi per bulan antara 200 000 sampai kurang dari 500 000 rupiah, berpendidikan S1 tetapi belum bekerja. Frekuensi belanja mereka minimal satu kali per bulan dengan pengeluaran per transaksi kurang dari 50 000 rupiah. Sedangkan kelompok ketiga adalah wanita, berusia antara 18-25 tahun, masih kuliah dengan pengeluaran konsumsi per bulan kurang dari 200 000 rupiah. Kelompok ini memiliki frekuensi belanja kurang dari satu kali atau satu kali per bulan dengan pengeluaran per transaksi kurang dari 50 000 rupiah. Sementara itu untuk tisu Hero, konsumen juga dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama. Kelompok pertama adalah wanita, berusia antara 26-35 tahun, karyawan swasta dan pegawai negeri sipil, berpendidikan terakhir SMU dengan pengeluaran konsumsi per bulan antara 200 000 sampai kurang dari 500 000 rupiah dan antara 500 000 sampai kurang dari 1 000 000 rupiah. Frekuensi belanjanya adalah satu kali per bulan sampai satu kali per minggu dengan pengeluaran per transaksi bervariasi antara 50 000 sampai lebih dari 300 000 rupiah. Kelompok kedua adalah ibu rumahtangga, berusia antara 36-55 tahun dengan tingkat pengeluaran konsumsi per bulan antara 500 000 sampai kurang dari 1 000 000 rupiah dan antara 1 000 000 sampai kurang dari 2 000 000 rupiah dengan pendidikan terakhir akademi. Frekuensi belanjanya yaitu antara 2-3 kali dalam sebulan dengan tingkat pengeluaran per transaksi antara 50 000 sampai kurang dari 100 000 rupiah. Sementara kelompok ketiga adalah wanita, berusia antara 18-25 tahun, masih kuliah, bekerja sebagai karyawan swasta dan pegawai negeri sipil dengan pengeluaran konsumsi per bulan kurang dari 200 000 rupiah. Frekuensi belanja kelompok ini adalah antara kurang dari satu kali per bulan sampai 2-3 per bulan dengan pengeluaran per transaksi kurang dari 50 000 rupiah. Berdasarkan analisis korespondensi terhadap air kemasan Hero, kelompok konsumen pertama memiliki penilaian buruk terhadap produk tersebut sedangkan kelompok kedua dan ketiga memiliki penilaian baik terhadap produk yang sama. Akan tetapi berdasarkan frekuensi belanj a dan pengeluaran per transaksinya maka kelompok pertama merupakan kelompok potensial bagi Hero sedangkan kelompok kedua merupakan kelompok potensial untuk mas a yang akan datang. Sementara itu, hasil analisis korespondensi terhadap tisu Hero menunjukkan bahwa kelompok konsumen pertama dan kedua memiliki penilaian baik terhadap tisu Hero sedangkan kelompok ketiga sebaliknya. Dari ketiga kelompok tersebut, berdasarkan frekuensi belanja dan pengeluaran per transaksinya maka kelompok pertama dan kedua merupakan kelompok potensial bagi Hero. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka kegiatan yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen Hero untuk meraih kelompok konsumen potensial air kemasan Hero adalah memperbaiki kualitas air kemasan Hero dan menambah banyaknya pilihan dengan mempertahankan harga yang bersaing. Sementara itu, untuk meraih kelompok konsumen potensial tisu Hero maka pihak manajemen Hero harus dapat mempertahankan atribut-atribut tisu yang dinilai baik. Kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh manajemen Hero adalah promosi/iklan yang intinya adalah memberikan informasi kepada konsumen bahwa produk-produk tersebut tidak kalah dari merek lainnya.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Persepsi Konsumen terhadap Produk-Produk Merek Toko (House Brand) Dibanding Produk-Produk Merek Pabrikan (Studi Kasus pada Beberapa Produk Hero House Brand)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record