Show simple item record

dc.contributor.authorNurlaela, Santi
dc.date.accessioned2010-05-14T14:16:43Z
dc.date.available2010-05-14T14:16:43Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21811
dc.description.abstractPembangunan kehutanan sekarang ini diarahkan kepada pemberdayaan masyarakat. Salah satu strategi yang digunakan adalah pelibatan masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan. Masyarakat sebagai bagian dari kesatuan ekosistem hutan yang tidak terpisahkan dipandang sebagai salah satu stakeholder yang akan menentukan keberhasilan pernbangunan ekosistem hutan secara lestari. Pelibatan masyarakat diyakini mampu menumbuhkan dan menanamkan rasa memiliki pada masyarakat terhadap hutan yang ada di sekitarnya. Di samping itu, masyarakat juga mendapatkan manfaat dari hutan tersebut demi kesejahteraan hidupnya. Proyek reboisasi pola hutan kemasyarakatan (HKm) merupakan proyek yang dikelola Dinas Kehutanan Kabupaten Banjar untuk menanggulangi luasnya lahan kritis di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam dengan melibatkan partisipasi mayarakat sebagai peseta proyek, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil dan evaluasi.id
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.titleFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Partisipasi Dalam Proyek Reboisasi Pola Hutan Kemasyarakatan (Hkm). Kasus Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Propinsi Kalimantan Selatanid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record