Show simple item record

dc.contributor.authorHeryanto, Nunu
dc.date.accessioned2010-05-14T07:59:49Z
dc.date.available2010-05-14T07:59:49Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21659
dc.description.abstractKebijakan Pemerintah dalam pencanangan dan implementasi program Wajar Dikdas 9 yang diresmikan pada tanggal 2 Mei 1994 mempunyai implikasi pada penyediaan dan pengerahan dana dan daya Pemerintah dalam promosi dan implementasi program tersebut dengan harapan pada akhir Pelita VI 85 prosen dari populasi usia pendidikan dasar (7-15 tahun) telah menamatkan SLTP. Propinsi Jawa Barat dalam aktivitas pembangunan selalu menjadi tolak ukur keberhasilan program untuk propinsi lainnya, akan tetapi dalam pembangunan pendidikan khususnya pelaksanaan Wajar 9 tahun Jawa Barat menduduki rengking terakhir, yaitu baru mencapai 25,09 prosen, sedangkan angka partisipasi nasional mencapai 62,39 prosen. Program Pendidikan Dasar telah dirintis mulai tahun 1990 akan tetapi sampai saat ini masih dirasakan banyak hambatan, terutama menggerakkan partisipasi masyarakat dalam program tersebut, oleh sebab itu dipandang perlu penemuan data empirik mengenai faktor penyebab rendahnya partisipasi menyekolahkan ke SLTP, penelitian yang telah dlakukan lebih cenderung pada variabel subjek didik dan hambatan kependidikan, oleh sebab itu penelitian ini lebih mengutamakan subjek penelitiannya kepada satuan unit kepala keluarga (orang tua) sebagai penanggung jawab dan pengambil keputusan dalam menyekolahkan khususnya pada jenjang SLTP.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePartisipasi Orang Tua dalam Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahunid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record