Show simple item record

dc.contributor.authorSubana, Purri Andriaty
dc.date.accessioned2010-05-14T06:20:07Z
dc.date.available2010-05-14T06:20:07Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21563
dc.description.abstractPadi ketan dapat memberikan nilai tambah bagi petani karena harga jualnya yang lebih tinggi, selain itu beras ketan memiliki mutu beras yang baik, rasa yang enak karena terbuat dari ketan. Padi ketan di Indonesia perlu dikembangkan walaupun penggunaannya masih terbatas untuk bahan makanan tradisional, kue-kue dan minuman berakhohol. Karena persediaannya yang terbatas, Indonesia terpaksa harus mengimpor beras ketan dari Thailand. Hal tersebut dapat menyebabkan makin terkurasnya cadangan devisa Indonesia sehingga akan lebih baik jika kita meningkatkan produksi beras ketan dalam negeri. Namun ha1 tersebut akan sulit untuk dilakukan mengingat kondisi krisis ekonomi yang dialami oleh Indonesia dimana terjadi peningkatan nilai tukar dollar Amerika terhadap rupiah sehingga menyebabkan peningkatan harga barang-barang yang memiliki kandungan impor yang tinggi seperti pupuk dan obat-obatan pembasmi hama penyakit. Peningkatan harga pupuk dan obat-obatan tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan biaya usahatani padi ketan dan perubahan pada produksi padi ketan sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi besarnya pendapatan usahatani padi ketan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleDampak Krisis Ekonomi terhadap Pendapatan Usahatani Padi Ketan : studi Kasus di Desa Cirtajaya, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record