Lignin Terlarut Asam dan Delignifikasi pada Tahap Awal Proses Pulping Alkali. Skripsi. Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
Abstract
Dalam proses pulping, kemudahan suatu kayu untuk diproses menjadi pulp sangat bergantung pada jumlah lignin yang terdapat dalam bahan baku dan reaktifitasnya. Kadar lignin secara kuantitatif merupakan faktor yang banyak berpengaruh terhadap konsumsi bahan kimia selama proses pulping, sementara itu tingkat reaktifitas lignin dapat diduga melalui pendekatan terhadap karakteristik molekul kimia lignin. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara rasio siringil-guaiasil dengan pembentukan lignin terlarut asam. Berdasarkan hal tersebut, muncul dugaan bahwa lignin terlarut asam sangat dimungkinkan bisa menjadi parameter penduga laju delignifikasi serta menduga kemudahan kayu tersebut untuk diproses pulping. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar lignin terlarut asam enam jenis kayu daun lebar (tiga jenis kayu Eukaliptus dan tiga jenis kayu Akasia) dan hubungannya dengan kelarutan lignin dan polisakarida kayu selama delignifikasi pada tahap awal proses pulping alkali.
Collections
- UT - Forest Products [1374]