Show simple item record

dc.contributor.authorChaniago, Ardiansyah
dc.date.accessioned2010-05-12T08:31:24Z
dc.date.available2010-05-12T08:31:24Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20504
dc.description.abstractPemanfaatan potasium sianida sebagai bahan pembius dalam penangkapan ikan ternyata menimbulkan dampak terhadap rusaknya terumbu karang sebagai habitat berbagai biota laut. Kerusakan ini tidak hanya berdampak ekonomis dengan hilangnya sumberdaya laut yang berpotensi tinggi, tetapi akan menurunkan populasi ikan yang hidup disekitar terumbu karang (Anonymous, 1999). Perlu altematif pengganti bagi potasium sianida karena dapat merusak terumbu karang dan biota laut lainnya. Banyak jenis raoun yang biasa digunakan oleh para nelayan, salah satu diantaranya adalah penggunaan bungkil biji teh (saponin). Selama ini bungkil biji teh (saponin) ini biasa digunakan di tambak-tambak untuk membasmi ikan--ikan yang dianggap sebagai pesaing (hama) udang. Bahan ini dapat mematikan ikan tanpa mengakibatkan kematian pada udang (Simon dalam Akhmad dan Basry, 2000).id
dc.publisherIPB(Bogor Agricultural University)
dc.titleRespon Ikan Sersan Mayor (Abudefduf saxatilis) terhadap Pembiusan dengan Biji Teh (Saponin) dan Potasium Sianida (KCN).id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record