Distribusi Spasial Biomassa Fitoplankton (Klorofil-A) Di Perairan Teluk Lampung Pada Bulan Mei, Juli Dan September 2001
Abstract
Penelitian yang dilakukan di Teluk Lampung ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai distribusi spasial dan nilai kandungan biomassa fitoplankton melalui pengukuran kadar Klorofil -a serta hubungannya dengan kelimpahan jenis fitoplankton serta unsur hara perairan. Penelitian ini berlangsung dari bulan Desember 2000 sampai dengan bulan Oktober 2001, selama kurang lebih enam bulan (Mei-Oktober 2001), mempakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh Ir. Ario Damar MSi. mengenai kelimpahan nutrien, plankton dan produktivitas di Perairan Indonesia selama satu tahun, yaitu dari bulan Desember 2000 sampai dengan bulan Desember 2001. Pengukuran parameter dilakukan terhadap parameter fisika dan kimia baik secara langsung di lapangan berupa suhu, kandungan oksigen terlamt, pembacaan Secchi, maupun diukur secara tidak langsung di laboratorium bempa salinitas, pH dan kekemhan. Pengukuran parameter-parameter suhu, pH, salinitas, pembacaan Secchi, oksigen terlamt dan amonia mengacu pada metode Strickland dan Parsons (1972), dan untuk pengukuran parameter nitrat, nitrit, fosfat dan silikat mengacu kepada metoda Grasshof ef al., (1983). Data pendukung bempa kelimpshan dan komposisi fitoplankton , serta data nutrien berupa fosfat, nitrit, nitrat silikat dan amonia diperoleh dari hasil penelitian Ir. Ario Dqar, MSi. (F-PIK IPB). Diambil pula air contoh untuk mengukur Klorofil-a yang penghitungannya dilakukan dengan menggunakan metode Lorenzen (1967). Hasil yang diperoleh pada pengambilan contoh bulan Mei, jika diplotkan ke dalam kontur diperoleh pemusatan kontur Klorofil-a di Stasiun 14 (Muara Way Lunik) dengan nilai klorofil-a yang sangat jauh di atas nilai Klorofil-a stasiun-stasiun yang lainnya. Untuk stasiun yang tersebar dalam teluk, Stasiun 8 memiliki nilai klorofil-a paling tinggi dengan jenis fitoplankton yang mendominasi yaitu dari Genus Chafeoceros, Guinardia dan Leptocylindrus. Dari pengelompokan stasiun berdasarkan nilai Klorofil-a diperoleh enam kelompok besar stasiun pada taraf kesamaan 65%. Sedangkan berdasarkan parameter fisika dan kimia pada taraf kesamaan 70% diperoleh tiga kelompok besar stasiun.