| dc.description.abstract | Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu tujuan makroekonomi yang ingin dicapai oleh setiap kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia menetapkan langkah-langkah strategis dalam transmisi kebijakan moneternya. Berbagai perubahan yang terjadi di sektor keuangan telah mengakibatkan transmisi kebijakan moneter melalui jalur kuantitas tidak 'relevan lagi dengan kondisi perekonomian Indonesia yang telah berubah. Semakin majunya inovasi produk-produk keuangan, proses sekurisasi, dan proses decompling antara sektor moneter dan sektor riil telah membuat transmisi kebijakan moneter melalui jalur harga terutama jalur suku bunga dan jalur nilai tukar menjadi semakin penting. Hal ini didukung lagi oleh berubahnya sistem nilai tukar yang berlaku di Indonesia dari sistem nilai tukar mengambang terkendali (managed floating exchange rate system) menjadi sistem nilai tukar mengambang penuh(free floating exchange rate system),dimana sejak tanggal 14 Agustus 1997 pergerakan nilai tukar rupiah sepenuhnya diserahkan kepada besarnya permintaan dan penawaran nilai tukar tersebut di pasar tanpa adanya intervensi dari bank sentral. Dengan berbagai perubahan tersebut di atas, bagaimanakah pengaruh jalur suku bunga dan jalur nilai tukar dalam perekonomian indonesia, serta jalur manakah yang lebih besar pengaruhnya dalam mewujudkan tujuan kebijakan moneter yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia? Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh ,jalur suku bunga dan jalur nilai tukar dalam transmisi kebijakan moneter di Indonesia selama periode penelitian yang telah ditetapkan (1993-2003) serta menentukan manakah di antara kedua jalur tersebut yang paling besar pengaruhnya dalam mencapai tujuan kebijakan moneter yaitu pertumbuhan ekonomi. | id |
