Show simple item record

dc.contributor.authorHarimurthy, Sumara
dc.date.accessioned2010-05-11T07:21:04Z
dc.date.available2010-05-11T07:21:04Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19095
dc.description.abstractMuara sungai merupakan daerah pertemuan dua massa air yaitu massa air sungai dan mass a air laut sehingga mempunyai potensi dan peranan dalam berbagai bidang kehidupan serta merupakan ekosistem untuk kehidupan organisme perairan dan makhluk hid up sekitamya. Muara Sungai Donan merupakan pertemuan aliran Sungai Donan dengan Selat Nusa Kambangan. Melihat kecenderungan peningkatan pencemaran yang terjadi di perairan ini, maka pengkajian kualitas perairan baik kualitas fisika-kimia maupun biologi perairan perlu dilakukan. Menurut Wilhm (1975) komponen biologi yang sering digunakan sebagai indikator terjadinya perubahan kualitas perairan adalah bentos karena mempunyai tiga sifat yang sangat membantu dalam mengindikasikan tingkat pencemaran suatu perairan, yaitu: I. Mempunyai tingkat kepekaan yang berbeda-beda terhadap berbagai jenis bahan pencemar dan memberikan reaksi yang cepat terhadap perubahan yang terjadi, 2. Mempunyai mobilitas yang rendah, sehingga sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan lingkungan di sekitamya, 3. Mudah ditangkap dan diidentifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos sebagai spesies indikator dan interaksinya dengan karakteristik fisika dan kimia lingkungan di Muara Sungai Donan, Cilacap dalam pendugaan kualitas perairan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleTipologi Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Pencemaran .Perairan Di Muara Sungai Donan, Cilacap, Jawatengahid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record