Show simple item record

dc.contributor.authorRezany, Evy Ammay
dc.date.accessioned2010-05-11T03:58:22Z
dc.date.available2010-05-11T03:58:22Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18717
dc.description.abstractTeknik androgenesis sangat berpotensi untuk mempercepat proses penelitian dan pemuliaan pada tanaman kedelai. Pengembangan teknik androgenesis pada kedelai melalui kultur antera pada media padat dan kultur isolasi mikrospora pada media cair belum dapat mengembangkan metode yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tahap awal induksi androgenesis kultur antera kedelai varietas Sindoro dan Slamet dalam sistem media dua lapis. Penanda morfologi kuncup bunga kedelai untuk sebagian besar mikrosporanya berinti tunggal akhir sampai berinti dua awal adalah ketika rasio braktea terhadap panjang kuncup 2:3. Perlakuan cekaman suhu rendah (4-9 °C) selama tiga hari dan suhu tinggi (31-33 °C) selama tujuh hari pada awal periode inkubasi dapat menginduksi pembelahan sporofitik sampai menjadi struktur multiselular pada varietas Slamet umur kultur empat minggu. Induksi pembelahan sporofitik dapat terjadi dari mikrospora berinti tunggal akhir sampai berinti dua awal. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa tahap awal androgenesis telah dapat diinduksi melalui kultur antera kedelai dalam sistem media dua lapis.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleCekaman Suhu Untuk Induksi Pembelahan Sporofitik Pada Kultur Antera Kedelai Dalam Sistem Media Dua Lapisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record